SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona penyebab Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-World Health Organization atau WHO secara resmi telah memperbarui sistem pelacakan dan definisi kerja untuk varian SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 pada Kamis (16/3/2023). Hal tersebut dilakukan oleh WHO dalam upaya evaluasi independen sub turunan Omicron yang beredar agar lebih sesuai dengan lanskap varian global saat ini. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Selain itu, untuk mengelompokkan varian baru dengan lebih jelas. Sejak awal pandemi Covid-19, SARS-CoV-2 terus mengalami peningkatan.  Adapun beberapa variant of cncern (VOC) dan variant of interest (VOI) telah ditetapkan oleh WHO berdasarkan potensi yang telah dinilai untuk perluasan dan penggantian varian sebelumnya. Selain itu, untuk kebutuhan penyesuaian tindakan kesehatan masyarakat.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Dijelaskan bahwa dalam studi replikasi yang dilakukan pada model eksperimental saluran pernapasan manusia dengan bukti dari studi klinis dan epidemiologi pada manusia, terdapat kesepakatan yang dilakukan antara para ahli dalam kelompok penasihat Teknis WHO terkait evolusi SARS-CoV-2 (TAG-VE).

Jika dilihat dari varian yang sebelumnya, Omicron merupakan VOC yang paling berbeda hingga saat ini. Virus Omicron terus berevolusi baik secara genetik maupun antigenetik dengan rentang sub generasi yang semakin luas. Sampai saat ini semuanya ditandai dengan sifat penghindaran terhadap kekebalan populasi yang ada dan preferensi untuk menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dibandingkan dengan VOC yang ada sebelum Omicron.

Berdasarkan data yang diperoleh sejak Februari 2023,  varian Omicron menyumbang lebih dari 98% dari urutan yang tersedia untuk umum. Asal muasal genetik dari varian SARS-CoV-2 baru yang kemungkinan besar akan muncul, meskipun kemunculan varian yang berasal dari VOC yang beredar sebelumnya atau varian yang baru masih mungkin terjadi. Sistem sebelumnya mengelompokkan semua sub turunan Omicron sebagai bagian dari VOC Omicron sehingga tidak memiliki detail yang diperlukan untuk membandingkan garis keturunan baru dengan garis keturunan induk Omicron (BA.1, BA.2, BA.4 / BA.5).

Berdasarkan hasil tersebut, terhitung mulai dari tanggal 15 Maret 2023, nantinya sistem pelacakan varian yang dilakukan oleh WHO akan mempertimbangkan klasifikasi turunan Omicron secara independen sebagai varian dalam pengawasan (VUM), VOI, atau VOC. WHO juga akan memperbarui definisi kerja untuk VOC dan VOI. Pembaruan utama terdiri dari membuat definisi VOC secara lebih spesifik guna memasukkan langkah-langkah evolusi SARS-CoV-2 utama yang memerlukan intervensi kesehatan masyarakat dengan besar.

Ke depannya, WHO akan menetapkan label Yunani untuk VOC dan tidak lagi melakukannya untuk VOI. Melalui perubahan ini, Alpha, Beta, Gamma, Delta, serta garis keturunan Omicron (B.1.1.529) dianggap sebagai VOC yang pernah beredar sebelumnya. Saat ini WHO telah mengklasifikasikan XBB.1.5 sebagai VOI. WHO juga akan terus mengeluarkan penilaian risiko secara berkala untuk VOI dan VOC.

WHO menekankan bahwa perubahan ini tidak menyiratkan bahwa penyebaran virus Omicron tidak lagi menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Justru sebaliknya, perubahan tersebut dibuat untuk mengidentifikasi ancaman baru yang ditimbulkan oleh varian Omicron seperti yang masih beredar sampai saat ini.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Update Terbaru WHO Soal Covid-19

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya