Lifestyle
Rabu, 20 Februari 2013 - 01:15 WIB

WISATA BACKPACKERS: Kampong Tourist Tawarkan Tarif Rp50.000 per Malam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kampong Tourist Malang (tripadvisitor.com)

Kampong Tourist Malang (tripadvisitor.com)

MALANG — Semakin bertambahnya turis backpackers di Kota Malang mendorong Helios Transport membentuk Kampong Tourist dengan tarif menginap yang ditawarkan hanya US$5 atau Rp50.000 per malam.
Advertisement

Agus Supriyanto, Manager Helios Transport mengatakan 80% penginap merupakan turis asal Eropa, sisanya berasal dari Singapura, Thailand, Malaysia, dan wisatawan domestik yang menyukai backpackers.

“Kami menyediakan akomodasi termurah, nyaman, dan hijau di Malang, turis dapat tidur di Gazebo bambu atau di salah satu tempat tidur di dormitory. Kami menawarkan kenikmatan kafe dan gazebo dengan pemandangan pegunungan,” ujar Agus saat ditemui Bisnis, Selasa (19/2/2013).

Dia menjelaskan Kampong Tourist berafiliasi dengan Hotel Helios di Jalan Pattimura dan terletak di lantai paling atas. Kampong Tourist juga menyediakan wifi gratis, mandi air panas, dan paket tur wisata.

Advertisement

“Sudut pandang wisatawan mancanegara khususnya Eropa memang berbeda, mereka menyukai alam dan realitas yang sebenarnya. Kami menangkap peluang itu. Kami menyediakan berbagai paket dan kegiatan seperti masuk ke pedesaan, menginap di rumah warga, mengunjungi panti asuhan, dan memasak,” imbuhnya.

Agus menuturkan Kampong Tourist juga bekerjasama dengan beberapa warga dan panti asuhan serta memberikan pelatihan bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Selain program memasak yang diawali dengan belanja sendiri, Kampong Tourist juga memiliki program share your hand.

“Program share your hand ini kami mengajak turis ke panti asuhan dan mengajak mereka untuk berbagi, kami tidak menentukan, biar mereka sendiri. Kami juga mengajak turis masuk ke perkampungan, jalan-jalan di sawah, dan jalan ke air terjun,” ungkapnya.

Advertisement

Dia memaparkan beberapa turis ada yang hanya tinggal di dormitory, menikmati pemandangan pegunungan, sesekali meminjam sepeda, dan menghabiskan waktu dengan membaca di perpustakaan yang disediakan Kampong Tourist selama sepekan.

Agus mengakui idenya membuat Kampong Tourist diawali dengan hobi dia dan istrinya pergi berlibur ke luar negeri secara backpackers.

Lebih lanjut dia mengatakan Helios Transport pada tahun ini menargetkan ada 200 orang hingga 300 orang turis backpackers yang menginap di Kampong Tourist. Pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai karena minat turis asing yang berlibur ke Malang setiap tahun semakin bertambah.

“Peak season memang pada Juli hingga Agustus karena di Eropa sedang summer. Momen lain saat tahun baru. Bulan Februari memang turis sedikit,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif