Lifestyle
Selasa, 20 Juni 2023 - 15:51 WIB

Yuk Medical Check Up Rutin Sejak Muda

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengecek tekanan darah. (freepik)

Solopos.com, SOLO-Medical check up atau MCU yang dilakukan secara rutin sejak muda ternyata sangat penting.

Usia muda bukan jaminan kondisi tubuh akan selalu sehat dan terbebas dari ancaman penyakit. Karena itu, kamu tidak boleh melewatkan MCU walau usiamu masih muda.

Advertisement

Justru, akan lebih bagus jika kamu mengevaluasi kondisi kesehatan sedini mungkin agar mempertahankan gaya hidup yang berkualitas.

 

Pengertian Medical Check Up

Medical check up atau pemeriksaan kesehatan rutin adalah cara untuk mengidentifikasi penyakit atau masalah dalam tahap awal yang ada di dalam tubuh. Dengan begitu, apabila terdeteksi adanya penyakit atau kelainan pada tahap awal, maka perawatannya pun akan lebih mudah.

Medical check up bukan hanya berupa pemeriksaaan fisik oleh dokter, tetapi termasuk pemeriksaan lebih dalam seperti tes laboratorium dengan landasan metode deteksi dini sesuai usia, jenis kelamin dan riwayat kesehatan keluarga.

 

Pentingnya Rutin Medical Check Up

Pemeriksaan menyeluruh lewat MCU sudah bisa dilakukan sejak usia remaja 18 tahun. MCU secara rutin bisa dilakukan minimal 1-5 tahun sekali. MCU biasanya dilakukan oleh pasien berusia di atas 40 tahun karena adanya gejala penyakit serius.

Advertisement

Namun akan lebih baik jika MCU rutin dilakukan sejak usia muda untuk mengontrol kondisi kesehatan sedini mungkin. Melalui MCU ini, kamu bisa merasakan banyak manfaat seperti dijelaskan di laman Axa.co.id, yakni:

 

  1. Merawat, mencegah dan mengobati penyakit berat

Jika kamu sudah rutin melakukan medical check up sejak muda, maka kamu akan lebih memperhatikan gaya hidup sehat demi merawat serta mencegah penyakit serius. Melalui MCU, kamu bisa mengetahui informasi mengenai kesehatan fisik dan organ dalam. kamu juga dapat mendeteksi dini penyakit serius sehingga bisa mempermudah penyembuhannya.

 

  1. Biaya kesehatan lebih rendah

Jika rutin melakukan MCU, seseorang bisa mengurangi biaya perawatan kesehatan hingga risiko menjalani operasi dan kebutuhan pengeluaran medis lainnya. Tentunya karena kamu akan termotivasi untuk menjalankan pola hidup sehat agar hasil medical check up selalu bagus.

 

  1. Mengidentifikasi penyakit mental

Bukan hanya untuk mengetahui penyakit yang berkaitan dengan fisik dan fungsi organ, MCU juga dapat mengidentifikasi adanya penyakit yang berkaitan dengan psikis manusia. Seperti stres, gangguan kecemasan, alzheimer, depresi dan lainnya. Selanjutnya, kamu akan diberi saran serta dukungan untuk mencegah gangguan mental.

Advertisement

 

Rangkaian Pemeriksaan Medical Check Up

Rangkaian pemeriksaan MCU diawali dengan pemeriksaan anamnesa untuk mengetahui informasi pasien terkait usia, tinggi badan, berat badan, riwayat penyakit hingga keluhan yang dirasakan.

Adapun rangkaian selanjutnya meliputi:

 

  1. Pemeriksaan tanda vital

Pemeriksaan ini meliputi suhu tubuh, frekuensi pernapasan, frekuensi nadi serta tekanan darah. Tekanan darah pada bayi, remaja, dewasa serta lansia bisa berbeda-beda karena adanya perbedaan kondisi tubuh. Berikut angka normalnya:

13-17 tahun: 108-143 (sistolik), 62-94 (diastolik)

Orang dewasa: 120/80 mmHg

Advertisement

Lansia: 120/80 mmHg, namun bisa sedikit variatif akibat perubahan fisiologis organ tubuh lansia

 

  1. Tes laboratorium

Ada beberapa tes yang akan dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium, di antaranya:

 

Guna mengetahui kualitas dan kuantitas sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan hal lain seputar darah.

 

Kolesterol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti penyakit jantung dan stroke. Kolesterol dibagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Adapun total kolesterol yang normal adalah kurang dari 200 mg/dL. Jika mencapai 200-239 mg/dL sudah termasuk batas tinggi dan bila lebih dari 240 mg/dL maka dikategorikan kolesterol tinggi.

Advertisement

 

Saat ini, resistensi insulin atau diabetes bukan hanya menyerang kalangan lansia saja, melainkan anak muda di usia 20 tahun bahkan anak kecil. Tes gula darah biasanya dilakukan setelah puasa selama 8 jam. Kadar gula darah normal setelah puasa adalah 70-100 mg/dL. Jika kadar gula darah 100-125 mg/dL maka disebut sebagai kondisi pra-diabetes, sedangkan di atas 126 mg/dL dinyatakan diabetes.

 

  1. Fungsi jantung

Pemeriksaan jantung dapat dilakukan dengan tes elektrokardiogram (EKG) atau dikenal dengan rekam jantung. Tes dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung. Dengan tes ini dapat dideteksi adanya detak jantung tidak normal atau gangguan lain seperti pembuluh darah yang tersumbat.

 

  1. Radiologi

Dilakukan menggunakan sinar X untuk memeriksa adanya penyakit melalui gambar. Beberapa penyakit yang bisa terdeteksi melalui tes ini adalah kanker, tumor, kelainan paru, gangguan tulang dan sendi hingga penyakit jantung.

 

Advertisement
  1. Pemeriksaan payudara dan serviks wanita

Pemeriksaan payudara dilakukan dengan prosedur mammografi guna melihat adanya benjolan atau sel kanker. Sedangkan skrining kesehatan serviks dilakukan melalui prosedur pap smear.

 

  1. Pemeriksaan prostat pria

Pemeriksaan prostat untuk pria bertujuan guna meninjau kesehatan saluran kemih dan mendeteksi dini tahap awal kanker jika dirasa ada gejalanya.

 

Biaya Medical Check Up

Biaya Medical Check Up atau MCU sendiri cukup bervariasi, tergantung dari paket pemeriksaan dan rumah sakit yang dipilih. Di Indonesia sendiri, biaya MCU mulai dari Rp300.000. Mengutip salah satu rumah sakit swasta di Indonesia, paket medical check up dengan pemeriksaan lengkap ditawarkan mulai dari Rp1.050.000 hingga Rp8.100.000.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif