Lifestyle
Jumat, 26 Maret 2021 - 21:10 WIB

Yuk Persiapkan Diri Sambut Ramadan

Ika Yuniati  /  Damar Sri Prakoso  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Syakban sudah terlewati hampir setengah perjalanan. Selanjutnya umat Islam segera bertemu dengan bulan penuh berkah yakni Ramadan. Beberapa waktu lalu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1422 Hijriah pada 13 April 2021, sedangkan Idulfitri pada 13 Mei 2021.

Sebagai bulan mulia nan penuh berkah, tentunya banyak persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut Ramadan. Tujuannya agar bisa memaksimalkan ibadah selama 30 hari penuh.

Advertisement

Penceramah Muhammad Nuzul Dzikri dalam kajian berjudul Bulan Sya’ban Serasa Dianaktirikan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Syakban adalah bulan penting. Menurut para ulama ini Syakban adalah fase terakhir sebelum memasuki Ramadan. Di antaranya disampaikan oleh Al Imam Ibnu Al Fadhl.

Al Imam pernah mengatakan dalam bahasa Arab yang artinya mereka mulai berdoa kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan Ramadan. Hal itu dilakukan sejak enam bulan sebelumnya. “Mereka enam bulan sebelumnya fokus dan pikiran sudah tertuju pada Ramadan. Jangan kita pikir ulama dulu dengan banyak prestasi di bulan Ramadan itu tanpa persiapan. Semua harus dipersiapkan,” terangnya.

Advertisement

Al Imam pernah mengatakan dalam bahasa Arab yang artinya mereka mulai berdoa kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan Ramadan. Hal itu dilakukan sejak enam bulan sebelumnya. “Mereka enam bulan sebelumnya fokus dan pikiran sudah tertuju pada Ramadan. Jangan kita pikir ulama dulu dengan banyak prestasi di bulan Ramadan itu tanpa persiapan. Semua harus dipersiapkan,” terangnya.

Maka, Muhammad Nuzul mengajak seluruh umat Islam untuk mulai persiapan dari sekarang. Kekhusyukan ibadah saat Ramadan menurutnya tak didapatkan secara mendadak. Semua itu, kata dia, diperoleh karena latihan dan repetisi sejak jauh-jauh hari.

 

Advertisement

Ketua Korda Rumah Tahfidz Center Soloraya, Muhammad Amin, Rabu (24/3/2021), mengingatkan agar umat Islam yang memiliki utang puasa untuk segera membayarnya. Kemudian mulai persiapan fisik, dan mental.

“Ibarat sebuah lomba lari, ketika tidak dipersiapkan baru sekilo [meter] pertama pasti sudah enggak kuat. Kalau sudah dipersiapkan pasti akan sampai finis. Menang atau kalah bukan masalah, yang penting kan bisa sampai finis,” terangnya saat diwawancarai Espos, Rabu.

Persiapan fisik yang Amin maksud ialah dengan mulai rutin latihan puasa sunah. Misalnya diawali dengan puasa Senin dan Kamis sejak awal Syakban. Hal itu dicontohkan Rasulullah dan para ulama salaf terdahulu yang bahkan persiapan sejak enam bulan sebelumnya.

Advertisement

Selanjutnya yang paling penting adalah persiapan mental. Puasa merupakan rukun Islam ketiga yang menjadi fondasi utama keimanan seseorang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surat (QS) Al Baqarah ayat 183. Ayat tersebut berbunyi; “Hai orang-orang beriman diwajibkan kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

“Puasa itu syarat utamanya adalah iman. Yang paling penting adalah keimanan. Mereka yang sudah terlatih akan dengan mudah menjalaninya dengan istikamah. Bagi yang tidak punya keimanan akan mudah mengikuti arus,” terang Iman.

Iman mengatakan bahwa puasa adalah ibadah yang sangat istimewa karena Allah langsung yang menilai dan memberikan pahala. Sebagaimana diriwayatkan Hadis Riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda;Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman;Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena Aku."

Advertisement

Persiapan selanjutnya adalah membersihkan diri dengan perbanyak istighfar. Dilanjutkan dengan memperbaiki hubungan antarsesama. Upayakan meminta maaf dengan tulus kepada mereka yang pernah kita lukai perasaannya. Istilah membersihkan hati ini dicontohkan leluhur zaman dulu dengan adanya tradisi padusan.

Padusan sebelum Ramadan adalah simbol membersihkan diri demi menyambut bulan suci. Banyak mengingat mati dengan ziarah kubur juga penting dilakukan. Menurutnya orang yang mengingat mati akan dengan ikhlas menjalankan ibadah untuk mengharap rida Allah SWT.

“Berzikir kepada Allah SWT juga harus dilatih. Membaca Al-Qur’an adalah bentuk zikir kepada Allah SWT. Harus dilatih mulai sekarang dengan rutin mebacanya,” terang Iman.

Advertisement
Kata Kunci : Ramadan Puasa Syakban
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif