SOLOPOS.COM - Ilustrasi sesak napas. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Kisah seorang pria dari DKI Jakarta bernama Fikri Maulana, 21, belakangan ini viral karena ia menderita efusi pleura akibat kebiasaan merokok. Lantas, apa itu efusi pleura? Simak ulasanya berikut di info sehat.

Fikri membagikan pengalamannya ini melalui akun sosial media Twitternya @maulanafikri455. Dalam unggahannya dia juga menyertakan foto hasil rontgen  organ paru-parunya yang dipenuhi cairan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Jangan rokok. Gue dulu sempat perokok aktif yang sehari bisa habis 1-2 bungkus dan ngevape, awalnya emang ga kerasa apa apa, padahal di dalamnya paru-paru sudah kayak gitu. Pascasembuh, benar-benar nggak mau merokok lagi, ternyata ada hal yang bisa ngegantiin rokok, seperti mencari kesibukan lain,” tulis Fikri pada keterangan unggahannya dikutip dari akun @maulanafikri455 pada Sabtu (26/8/2023).

Ia mengatakan bahwa kondisi yang dialaminya itu disebut efusi pleura atau cairan di lapisan paru-paru. Tak hanya efusi pleura ternyata ia diketahui juga mengidap tuberkulosis (TBC), dimana hal ini membuatnya harus melakukan sedot cairan pada paru-parunya. Fikri juga mengatakan bahwa ia juga harus mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan selama 9 bulan, apabila terlewat satu hari saja maka pengobatan harus diulang dari awal.

Lalu, apa  efusi pleura yang pernah viral di Twitter itu? Melansir dari halodoc, Sabtu (26/8/2023), efusi pleura yang lagi viral di Twitter merupakan suatu kondisi dimana rongga pada selaput tipis melapisi paru-paru dan dinding dada yang dikenal sebagai pleura terisi oleh cairan abnormal.

Normalnya, terdapat sedikit cairan dalam rongga ini yang berfungsi sebagai pelumas antara kedua pleura saat pergerakan paru-paru ketika bernapas. Kondisi ini bisa ringan ataupun serius, tergantung pada penyebabnya.

Sebenarnya, efusi pleura bukanlah penyakit, melainkan kondisi medis yang muncul akibat penyakit tertentu yang mendasarinya seperti kondisi infeksi, malignansi, serta peradangan jaringan sekitar pleura.

Untuk semakin mengenal apa itu efusi pleura, ketahui pula jenis-jenisnya yaitu efusi pleura transudatif dan efusi eksudatif. Melansir dari Penn Medicine, efusi pleura transudatif disebabkan oleh kebocoran cairan ke dalam rongga pleura. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan di pembuluh darah atau rendahnya jumlah protein darah dan gagal jantung merupakan penyebab yang paling umum.

Sedangkan efusi eksudatif disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah atau pembuluh getah bening, peradangan, infeksi, cedera paru-paru, atau tumor.
Efusi pleura ini akan jauh lebih beresiko pada mereka yang merokok dan minum minuman beralkohol yang mana kedua benda tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung, paru-paru dan hati, yang dapat memicu efusi pleura. Selain itu mereka yang memiliki riwayat kontak dengan asbes dan pasien yang juga pernah menjalani perawatan atau pengobatan untuk penyakit kanker yang memengaruhi cara tubuh dalam menahan cairan juga akan lebih mudah beresiko terkena efusi pleura.

Ternyata beberapa pengidap efusi pleura tak memiliki gejala dan kondisinya baru terdeteksi pada ketika mereka melakukan rontgen dada yang dilakukan karena alasan lain. Biasanya mereka akan mengalami gejala yang tidak berhubungan dengan efusi pleura, mereka malahakan mengalami gejala penyakit yang menyebabkan efusi.

Biasanya gejala efusi pleura mulai muncul ketika kondisinya memasuki fase sedang hingga parah atau bahkan jika sudah terjadi peradangan. Biasanya efusi pleura kemudian menyebabkan gejala berikut ini:

•    Batuk kering.
•    Demam.
•    Kesulitan bernapas terutama saat berbaring.
•    Nyeri dada saat menarik dan membuang napas.
•    Sesak napas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya