Lifestyle
Kamis, 9 November 2023 - 22:45 WIB

Begini Cara Menangani Anak Menelan Cairan Berbahaya

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menawari anak minum air putih. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Saat anak menelan cairan berbahaya, orang tua sebaiknya tetap tenang dan mengetahui sejumlah langkah yang harus dilakukan. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Pakar kesehatan anak Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) melarang orang dewasa di sekitar anak atau orangtua meminta anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan olehnya secara tak sengaja.

Advertisement

Cairan berbahaya ini beragam seperti minyak tanah, soda api, deterjen, pembersih lantai, sabun cuci piring, sabun cuci tangan dan air aki.

“Kalau seorang anak menelan cairan berbahaya maka yang paling tidak boleh adalah membuat dia memutahkan lagi. Itu kan pasti refleks orangtua ya, tertelan, muntahkan lagi,” kata dia dikutip dari Antara pada Kamis (9/11/2023).

Advertisement

“Kalau seorang anak menelan cairan berbahaya maka yang paling tidak boleh adalah membuat dia memutahkan lagi. Itu kan pasti refleks orangtua ya, tertelan, muntahkan lagi,” kata dia dikutip dari Antara pada Kamis (9/11/2023).

Menurut Ariani, saat anak menelan cairan berbahaya, maka sudah bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang lumayan parah. Ketika dia diminta memuntahkan lagi atau dengan kata lain kembali berkontak dengan cairan ini, akibatnya justru kerusakan yang lebih berat.

Ariani mengatakan alasannya lain melarang anak memuntahkan cairan berbahaya yang tak sengaja tertelan yakni memnimalkan risiko cairan yang akan dimuntahkan justru masuk ke saluran napas sehingga merusaknya. Kondisi ini malah bisa menyebabkan hal lebih berat lagi termasuk henti napas.

Advertisement

“Oleh karena itu, pada anak yang tertelan cairan berbahaya nomor satu langsung bawa ke rumah sakit,” saran Ariani.

Di rumah sakit, sambung dia, tenaga kesehatan bisa mencoba untuk menetralkan dan mengeluarkan cairannya tetapi tanpa melewati jaringan.

Dia mengingatkan untuk segera membawa anak ke rumah sakit begitu kejadian karena hal-hal yang baru terjadi biasanya lebih mudah ditolong dibandingkan yang sudah lama.

Advertisement

Kemudian, demi mencegah anak menelan benda-benda berbahaya termasuk cairan berbahaya, Ariani menyarankan orang-orang membersihkan rumah berkala dengan tidak meninggalkan benda-benda kecil di bagian bawah atau kolong-kolong.

“Tinggi kita dengan anak berbeda jadi hal-hal yang kita tidak lihat mereka lihat karena mereka lebih rendah [tinggi badannya], apalagi bayi-bayi masih merangkak sehingga mereka bisa menemukan benda-benda di kolong yang bahkan tidak terjangkau sapu,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif