SOLOPOS.COM - Ilustrasi angpau Lebaran. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit orang tua kebingungan cara menentukan besaran nominal angpau Lebaran yang diberikan kepada anak dan keponakan-keponakan yang belum bekerja. Agar tidak bingung dan bikin boros, simak ulasannya di tips keuangan kali ini.

Pemberian amplop berisi uang untuk anak-anak dan sanak kerabat di Hari Raya Idulfitri mesti dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan mendesak yang perlu dipenuhi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di satu sisi, pemberian amplop berisi uang ini merupakan salah satu tradisi bagi umat Muslim di Indonesia saat Lebaran. Amplop berisi uang tunai—biasanya uang baru—akan diberikan kepada anak-anak atau sanak saudara yang belum bekerja.

Sebelum mengetahui cara menentukan nominalnya, ketahui dulu pemberian angpau Lebaran ini bertujuan baik. Selain mengajarkan untuk berbagi kepada sesama, juga untuk mengajarkan dan mengenalkan pengelolaan uang kepada anak-anak sejak usia dini. Namun, pemberiannya tetap tidak boleh sembarang.

Namun di satu sisi Anda juga harus memperhitungkan kebutuhan Anda dengan jumlah tunjangan hari raya (THR) yang Anda terima sebelum Anda menentukan besaran nominal angpau Lebaran untuk dibagikan ini. Tujuannya tentu saja supaya THR Anda tidak lenyap begitu saja.

Sebelum memberikan amplop THR, ada baiknya Anda menyusun kebutuhan mendesak secara lengkap untuk menentukan kebutuhan mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. Gunakan uang THR untuk memenuhi kebutuhan itu.

Perhatikan juga berapa besaran THR yang Anda terima, jika Anda hanya menerima THR Rp3 juta, misalnya, jangan memaksakan diri untuk memberikan amplop senilai Rp100.000 untuk 10 orang penerima.

Pembagian THR yang serampangan, berpotensi menambah beban keuangan dan membuat kondisi finansial tidak sehat. Uang THR yang mestinya digunakan untuk keperluan produktif, bisa-bisa habis tanpa sisa sementara kebutuhan mendesak tetap menumpuk.

Oleh karena itu, aturlah alokasi angpao lebaran dengan cermat. Tentukan siapa-siapa saja yang akan menerima angpao, lalu tentukan besarannya. Biasanya, saudara kandung adalah pihak pertama yang paling diutamakan menerima amplop.

Dikutip dari idxchannel.com pada Selasa (9/4/2024), berikut ini rekomendasi cara menentukan penghitungan nominal angpau Lebaran yang dapat dijadikan patokan:

1. Bayi 0-3 tahun = Rp10.000—Rp25.000
2. Anak kecil 4-12 tahun = Rp25.000—Rp50.000
3. Remaja 12-17 tahun = Rp50.000—Rp100.000
4. Dewasa > 17 tahun = Rp100.000—Rp150.000

Anak kecil usia empat sampai dengan 12 tahun umumnya sudah mengenal uang, sudah bisa membeli sesuatu sendiri. Maka uang Rp50.000 adalah jumlah yang cukup untuk hadiah angpau lebaran.

Sementara remaja usia 17 tahun ke atas, umumnya sudah mulai mampu menabung dan mengenal investasi secara sederhana. Mereka bisa menerima uang senilai Rp100.000 untuk amplop lebaran.  Selain itu, kebutuhan anak remaja umumnya sudah lebih mahal dan banyak dibanding kebutuhan jajan anak-anak kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya