Begini Cara Menghadapi Orang Narsistik agar Enggak Makan Hati

Solopos.com, SOLO-Jika kamu memiliki teman, pasangan atau bahkan keluarga yang memiliki gangguan kepribadian narsistik tentu kamu harus tahu bagaimana cara menghadapi orang dengan gangguan mental seperti itu. Untuk menjaga kesehatan mental kamu, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Mengutip laman Mayo Clinic pada Senin (17/7/2023) narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik bukanlah kondisi dimana seseorang suka selfie dan memuji hasil fotonya sendiri. Namun ini merupakan kondisi kesehatan mental di mana orang memiliki rasa kepercayaan diri yang terlalu tinggi dan membuat mereka membutuhkan dan mencari terlalu banyak perhatian dan ingin orang mengagumi mereka.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Seseorang yang memiliki gangguan ini biasanya juga egois karena mungkin tidak memiliki kemampuan untuk memahami atau peduli dengan perasaan orang lain. Namun, di balik kepercayaan diri yang ekstrim mereka ini, biasanya mereka tidak yakin dengan harga diri mereka dan mudah kecewa dengan kritik dari orang lain sekecil apa pun itu.

Karena orang narsistik memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan cenderung egois maka diperlukan cara yang tepat untuk menghadapi mereka, berikut beberapa tips untuk bisa menghadapi mereka menurut beberapa sumber:

1. Terima mereka apa adanya

Memang susah-susah gampang menghadapi pengidap narsistik jadi cobalah untuk tidak ambil hati dan terima mereka apa adanya. Ini adalah tips jitu pertama untuk menghadapi seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik, baik di lingkungan kampus, tempat kerja, maupun pergaulan sehari-hari lainnya.

Keinginan atau prioritas kamu mungkin tidak penting bagi mereka jadi, jika kamu berdebat dengan mereka mengenai prioritas tersebut, jangan ambil hati dan bawa santai saja.

2. Utarakan perasaanmu

Jika seseorang yang menderita gangguan kepribadian narsistik adalah teman kerja, atasan atau orang yang tidak kamu kenal, maka diam adalah langkah yang tepat untuk menghadapi mereka.

Namun, jika orang-orang yang mengidap gangguan kepribadian narsistik adalah orang terdekatmu, seperti kekasih, keluarga atau sahabat dekat, sampaikanlah keluh kesahmu, agar mereka tahu kekesalan apa yang kamu rasakan. Akan tetapi, kamu juga harus siap, jikalau mereka tidak mengerti atau bahkan mengabaikan apapun keluh kesah Anda.

3. Tetapkan batasan

Cara berikutnya menghadapi orang narsistik adalah tetapkan batasan. Orang dengan NPD biasanya merasa bebas melakukan berbagai hal, seperti masuk ke ranah pribadi seseorang, dan lain-lain. Hal ini terkadang dapat merugikan kamu.

Ada baiknya, kamu membuat batasan yang jelas dengan mereka. Jika memiliki teman kerja yang mengidap gangguan mental ini dan telah melampaui batas, berilah mereka konsekuensi. Misalnya, seorang teman pengidap gangguan ini, yang suka memarkir mobil besarnya sampai menutupi jalan keluar kendaraanmu, kamu harus mengatakan kepadanya jika kebiasaan buruk itu tidak diubah, mobilnya akan dipindahkan secara paksa.

4. Tegas pada pendirian

Jika kamu sudah menetapkan batasan yang kuat serta memberikan konsekuensi yang harus diterima oleh mereka yang mengidap gangguan kepribadian narsistik, nah disini saatnya kamu harus teguh dengan pendirian. Karena para pengidap gangguan kepribadian narsistik cenderung akan melawan, ketika batasan serta konsekuensi sudah diutarakan. Namun, ini adalah saatnya Anda menunjukkan keteguhan pendirian. Karena jika kita bersikap “lembek”, orang dengan gangguan kepribadian narsistik akan meremehkanmu.

5. Sarankan untuk mencari bantuan

Cara berikutnya untuk menghadapi orang narsistik yaitu sarankan untuk langsung mencari bantuan ke ahli kesehatan mental. Meski pun ini bukan bukan tanggung jawabmu untuk mengingatkan mereka, tapi tak ada salahnya untuk mengingatkan hal baik ini. Hal ini juga penting karena ada kemungkinan jika orang pengidap gangguan kepribadian narsistik ini memiliki gangguan kepribadian lainnya yang hanya dapat dideteksi melalui evaluasi dengan ahli kesehatan mental.