SOLOPOS.COM - Ilustrasi cacar monyet. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan sebanyak enam kasus cacar monyet atau mpox di Jakarta diidap oleh orang dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual, benarkah penyakit ini menular lewat hubungan seks? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Dari hasil penelusuran diketahui enam pasien cacar monyet merupakan ODHIV dan memiliki orientasi biseksual,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dikutip dari Antara pada Jumat (3/11/2023).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Lalu bagaimanakah penyakit cacar monyet ini bisa menular lewat seks? Penularan terjadi dari manusia ke manusia karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi, kata Maxi menambahkan.

Karena itu praktisi kesehatan masyarakat, spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dr Adi Satriyo mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan sah saja, dan tidak berganti-ganti pasangan guna menghindari penularan cacar monyet atau monkey pox.

“Hindari hubungan seksual yang berisiko,” tegasnya dalam gelar wicara terkait Cacar Monyet yang diikuti secara daring di Jakarta, dikutip dari Antara pada Jumat (3/11/2023).

Adi mengatakan hubungan seks yang berisiko seperti hubungan dengan berganti-ganti pasangan, serta hubungan sesama jenis meningkatkan peluang penularan virus cacar monyet.

Selain itu, dokter yang berpraktik di RSUP Persahabatan, Jakarta itu menyebutkan kontak antara kulit dengan kulit, serta penularan virus melalui benda mati juga harus diwaspadai oleh masyarakat sebagai bentuk penularan virus cacar monyet.

Dia menjelaskan cacar monyet mayoritas menular lewat hubungan seks. “Mayoritas [virus cacar monyet] ditularkan melalui hubungan seks, tapi juga tidak menutup kemungkinan adanya penularan melalui kontak fisik yang erat. Mereka juga bisa menular melalui benda mati di sekitar pasien,” ujarnya.

Cacar monyet, jelas Adi, memiliki ciri umum yang menimbulkan ruam dan lesi lepuh berisi air atau nanah pada kulit. Dalam kasus penularannya melalui hubungan seksual, lesi yang ditimbulkan biasanya berada tidak jauh dari organ genital, anus, atau mulut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya