SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi kambing untuk hewan kurban menjelang Iduladha. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Solopos.com, SOLO — Bolehkah hukumnya berkurban satu kambing untuk sekeluarga banyak ditanyakan oleh umat Islam mengingat Hari Raya Iduladha sebentar lagi tiba.
Hari Raya Iduladha identik dengan kurban dan menjadi momen untuk berbagi degan sesama. Pada hari tersebut, umat muslim di seluruh penjuru dunia akan merasakan nikmatnya makanan dari daging kurban.
Dalam Islam, menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, kurban hukumnya sunah muakkadah, sedangkan mazhab Hahafi, mewajibkan kurban bagi orang yang mampu, menetap, dan tidak musafir. Adapun hewan yang bisa dijadikan kurban, yakni unta, sapi, hingga kambing atau domba.
Lalu, bagaimana hukumnya jika berkurban satu kambing untuk sekeluarga, diperbolehkan atau tidak?
Mengutip laman resmi Dompet Dhuafa dan Baznas, berkurban satu kambing untuk sekeluarga diperbolehkan dalam Islam. Hal ini sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan hadis Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW menyembelih seekor domba untuk berkurban dan berdoa seperti ini.
“Dengan Nama Allah. Ya Allah, terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad.”
Namun, ada juga beberapa ulama yang menyebut berkurban satu kambing untuk sekeluarga tidak boleh. Mereka berpendapat penjelasan tentang doa Nabi Muhammad SAW tersebut telah diangkat dan dihapus. Hanya saja, pendapat yang paling kuat adalah diperbolehkan.
Meski hukum berkurban satu ekor kambing untuk sekeluarga diperbolehkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Beberapa di antaranya, keluarga tinggal bersama, memiliki hubungan kekerabatan, dan memiliki satu keluarga dengan pemberi nafkah yang sama.
Jika ketiga syarat tersebut terpenuhi, maka kurban dianggap sah dan masing-masing anggota keluarga tetap memperoleh pahala kurban seekor kambing.