SOLOPOS.COM - Ilustrasi merayakan Natal. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO – Cara mengucapkan selamat Hari Natal bagi orang muslim wajib diketahui lantaran di tengah masyarakat masih ada pro kontra dalam memberikan ucapan selamat hari raya bagi umat nasrani itu.
Mengucapakn selamat Natal kerap menjadi perdebatan. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sendiri mengimbau umat Islam tak mengucapkan selamat Natal. Namun, imbauan tersebut tak berlaku bagi pejabat negara.
“Ucapan Natal itu kan perayaan lahirnya anak Tuhan, karena itu masuk wilayah akidah. Ketika kita mengucapkan selamat kepada peringatan itu, sama saja kita memberi selamat atas lahirnya putra Tuhan,” kata Sekretaris MUI Jatim, Mochammad Yunus, sebagaimana pernah diulas Solopos.com sebelumnya.
Namun, ada ulama yang memperbolehkan memberikan ucapan selamat Hari Natal. Meeka menggunakan dasar hukum Al-Qur’an Surat al-Mumtahanah ayat 8 yang artinya sebagai berikut.
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Nah, kira-kira bagaimana cara mengucapakan selamat Natal bagi orang muslim?
Peneliti studi Islam UII Yogyakarta Aziz al-Bantany menyebut ada jalan tengah untuk memberikan ucapan selamat Hari Natal tanpa harus mengorbankan prinsip akidah, namun tetap bertoleransi.
Salah satu contohnya pernah diucapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. “Atas nama pemerintah dan pribadi saya mengucapkan salam dan selamat merayakan Natal 25 Desember,” kata Menag, dilansir Antara.
Menag tidak mengucapkan selamat Natal, melainkan selamat merayakan Natal sehingga secara semantik atau makna kebahasaan berbeda.
Cara lain untuk mengucapkan selamat Natal bagi orang muslim adalah sebagai berikut.
“Semoga kedamaian kebahagiaan dan kesehatan selalu menyertai teman-teman yang merayakan Natal. Selamat Tahun Baru 2024 semoga selalu damai dalam kebhinekaan.”