SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pemerintah Inggris mencatat kenaikan kasus Covid-19 dengan varian baru bernama Eris. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Varian EG.5.1, yang dijuluki Eris, merupakan turunan dari Omicron yang menyebar dengan cepat.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

”EG.5.1 pertama kali dimunculkan sebagai sinyal dalam pemantauan pada 3 Juli 2023 sebagai bagian dari pemindaian cakrawala karena meningkatnya laporan internasional, khususnya di Asia. Itu kemudian dinaikkan dari sinyal dalam pemantauan ke varian V-23JUL-01 pada 31 Juli 2023 karena meningkatnya jumlah genom dalam data Inggris, dan pertumbuhan yang berkelanjutan secara internasional. Mendeklarasikan silsilah ini sebagai varian akan memungkinkan karakterisasi dan analisis lebih rinci,” kata UKHSA dilansir dari NDTV dikutip dari Bisnis.com pada Senin (7/8/2023).

Varian Eris sekarang merupakan satu dari tujuh kasus Covid-19 baru, menurut UKHSA.  Sesuai laporan terbaru UKHSA pada 3 Agustus, kasus terus meningkat di seluruh negeri.

“[Sebanyak] 5,4% Dari 4.396 spesimen pernapasan yang dilaporkan melalui Respiratory DataMart System teridentifikasi sebagai Covid-19. Ini dibandingkan dengan 3,7% dari 4.403 dari laporan sebelumnya,” kata agensi tersebut dalam laporannya.

Dikutip dari Independent, lima gejala varian Eris yang paling umum, sama seperti strain Covid-19 Omicron adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan.  Varian ini menyebar dengan cepat dan bisa menjadi salah satu alasan mengapa ada peningkatan kasus dan rawat inap baru-baru ini.

“Kami terus melihat peningkatan kasus Covid-19 dalam laporan pekan ini. Kami juga melihat peningkatan kecil dalam angka rawat inap di sebagian besar kelompok usia, terutama di kalangan lansia. Tingkat penerimaan keseluruhan masih sangat rendah dan saat ini kami tidak melihat peningkatan serupa dalam penerimaan ICU,” kata Kepala Imunisasi UKHSA, dr. Mary Ramsay.

Para pejabat mengatakan mereka dengan cermat memantau situasi karena tingkat kasus Covid-19 terus meningkat.  Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan meskipun orang lebih terlindungi dengan vaksin dan infeksi sebelumnya, negara tidak boleh lengah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Eris  Varian Covid Baru Muncul di Inggris, Lebih Menular dari Omicron 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya