SOLOPOS.COM - Mengukur tinggi tubuh anak. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Publik dibuat penasaran dengan perbedaan gizi buruk dan stunting setelah topik tersebut disinggun dalam Debat Pilpres pada Minggu (4/2/2024).

Topik ini disinggung ketika capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertanya kepada capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo tentang program bagi-bagi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Ganjar mengatakan tak setuju dengan program bagi makanan gratis. Menurut dia, stunting dicegah sejak ibu hamil. “Kalau sudah lahir dan tumbuh, itu gizi buruk. Jadi, jangan sampai confused [bingung] antara stunting dan gizi buruk,” sebut Ganjar dalam acara debat yang disiarkan langsung di kanal Youtube KPU RI itu.

Lalu, apa sih perbedaan antara stunting dan gizi buruk?

Mengutip laman resmi Indonesiabaik.id, berikut ini terdapat empat indikator yang bisa melihat mengenai perbedaan gizi buruk dan stunting.

Beda Gizi Buruk dan Stunting

  • Penyebab

Gizi buruk disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat ketimbang stunting. Kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu tertentu membuat berat badan anak turun dan memicu timbulnya gizi buruk.

Sedangkan anak dengan kasus stunting, umumnya diakibatkan kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama di masa 1.000 hari pertama kehidupan anak.

  • Gejala

Perbedaan stunting dan gizi buruk juga bisa dilihat dari gejalanya. Anak dengan gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil. Jika telah mencapai tahap lanjut, ada kemungkinan perut anak menjadi buncit.

Sementara itu, ciri anak yang mengalami stunting adalah pertumbuhannya yang melambat. Hal itu dapat dilihat dari tubuh yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding teman-teman seusianya.

  • Perbandingan Badan

Anak stunting diukur dari perbandingan tinggi badan dengan usia. Berbeda dengan stunting, gizi buruk berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.

  • Dampak

Perbedaan stunting dan gizi buruk juga bisa dilihat dari dampaknya. Anak dengan gizi buruk akan mudah mengalami infeksi karena kekebalan tubuhnya rendah. Selain itu, anak dengan gizi buruk juga memiliki intelligence quotient (IQ) atau tingkat kecerdasan rendah.

Pada jangka panjang, gizi buruk dapat mengakibatkan pertumbuhan anak berhenti sebelum waktunya. Lebih jauh lagi, gizi buruk dalam jangka panjang akan menyebabkan anak kurus (wasting) dan stunting. Sementara itu, stunting pada anak akan berdampak pada gangguan metabolisme, rendahnya kekebalan tubuh, dan ukuran fisik tubuh yang tidak optimal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya