SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Untuk mencegah terjadinya musibah kebakaran, umat Islam bisa memohon dengan cara berdoa kepada Allah SWT. Hal ini mengingat belakangan ini banyak terjadi kebakaran di berbagai daerah.

Di musim kemarau seperti saat ini, rentan terjadi kebakaran. Hal ini kerap terjadi di area hutan maupun lahan kosong. Selain itu, kebakaran juga rentan terjadi karena pembakaran sampah di lingkungan masyarakat.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Bahkan, baru-baru ini, kebakaran juga terjadi area Gunung Lawu. Selain itu, kebakaran terjadi di Gunung Bromo karena ulah wisatawan yang menyalakan flare atau suar. Kebakaran semakin parah mengingat musim kemarau yang terjadi saat ini karena tidak ada hujan.

Maka dari itu, untuk mencegah terjadi kebakaran, terutama di musim kemarau yang panjang, umat muslim bisa membaca doa berikut ini, sebagaimana ditulis di laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Bismlillaah, maasyaa Allah, laa quwwata illaa billaah Maasyaa Allah, kullu ni‘matin minallaah Maasyaa Allah, al-khayru kulluhuu bi yadillaah Maasyaa Allah, laa yashrifus suu’a illaa billaah.

Artinya: Dengan nama Allah, mahasuci Allah, tiada kekuatan selain berkat bantuan Allah. Mahasuci Allah, semua nikmat berasal dari Allah. Mahasuci Allah, kebaikan sepenuhnya di ‘tangan’ Allah.

Selain untuk mencegah kebakaran, doa tersebut juga bisa terhindar dari musibah lain, seperti pencurian hingga fitnah kejam dunia.

Namun, ketika sudah terjadi kebakaran, umat muslim bisa membaca doa berikut ini, dengan tujuan agar selamat dari marabahaya.

Allahumma innî a’uudzu bika minal hadmi, wa a’uudzu bika minat taraddi, wa a’uudzu bika minal gharqi wal harîqi, wa a’uudzu biki an yatakhabbathaniisy syaithaanu ‘indal mauti, wa a’uudzu bika an amuuta fî sabiilika mudbiran, wa a’uudzu bika an amuuta ladîghan.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan. Aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari tempat yang tinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bujuk rayu setan ketika (menjelang) kematian (sakaratul maut). Aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Aku berlindung kepada-Mu dari mati karena sengatan binatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya