SOLOPOS.COM - Happy Asmara. (Instagram @happy_asmara77)

Solopos.com, SOLO — Banyak masyarakat yang penasaran mengenai kesurupan dalam dunia medis karena baru-baru ini penyanyi dangdut Happy Asmara mengaku mengalami kejadian tersebut.

Penyanyi dangdut berusia 24 tahun itu mengalami kejadian mistis saat manggung di Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (28/9/2023). Dalam video yang tayang di kanal Youtube Ngonser Ambyar, terlihat Happy Asmara tampak asyik menghibur para penonton di konser musik tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun, setelah konser dan turun panggung, eskpresi Happy Asmara pun berbeda. Bahkan, insiden tersebut juga diwarnai kejadian genset meledak.

Terkait yang dialami Happy Asmara tersebut, kira-kira apakah kesurupan ada dalam dunia medis?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesurupan adalah kemasukan setan atau roh sehingga bertindak aneh-aneh dan dalam dunia medis ternyata kesurupan tergolong gangguan mental yang disebut possession trance disorder.

Berdasarkan informasi di laman Alodokter.com, possession trance disorder ini ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi akan pikiran, memori, identitas diri, kontrol gerakan tubuh, serta lingkungan sekitar.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), possession trance disorder merupakan gangguan yang terjadi ketika seseorang kehilangan identitas pribadi dan kesadaran akan lingkungannya secara sementara.

Orang yang mengalami gangguan tersebut akan menunjukan beberapa gejala, seperti kehilangan kendali atas tindakan yang dilakukannya, kehilangan kesadaran, kehilangan memori atau ingatan, kehilangan konsentrasi, kesulitan membedakan nyata dan imajinasi, perubahan nada suara, perubahan perilaku, hingga merasa yakin ada perubahan penampilan tubuh.

Setelah mengetahui penjelasan dari dunia medis, lalu bagaimana pandangan Islam terkait kesurupan seperti yang dialami Happy Asmara?

Dijelaskan dalam situs Konsultasisyariah.com, kesurupan sudah terjadi di zaman Nabi Muhammas SAW. Bahkan, kesurupan juga pernah dijelaskan Imam Ibnu Baththoh dalam kitabnya, al-Ibaanah, yang artinya sebagai berikut.

“Bab yang kelima belas; Bab beriman bahwa sesungguhnya setan itu diciptakan untuk mempengaruhi anak Adam, ia berjalan dalam tubuh mereka sepanjang aliran darah, kecuali orang yang dijaga oleh Allah dari gangguannya. Barangsiapa yang mengingkari hal itu maka ia termasuk dari kelompok-kelompok sesat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya