SOLOPOS.COM - Ilustrasi berdoa. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Dalam Islam terkenal dengan doa Nabi Yunus yang termasyhur akan kedahsyatannya. Dalam kisah yang ada, doa tersebut dikabulkan Allah SWT ketika Nabi Yunus ditelah ikan besar.

Berdasarkan kisah yang tayang di laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), setelah menyampaikan ancaman turunnya azab kepada kaumnya, Nabi Yunus berjalan hingga di sebuah pesisir. Rupanya, kepergian Nabi Yunus tanpa seizin Allah. Makanya, Dia menggambarkan sang nabi dengan melarikan diri.

Promosi Dukung UMKM Go Ekspor, BRI Berangkatkan UMKM Kopi Gravfarm Ikuti Expo di AS

Setiba di pantai, Nabi Yunus bertemu sekelompok orang yang berada di kapal. Karena mengenali sang nabi, mereka pun membawanya. Namun, setelah beberapa saat berlayar, kapal yang ditumpangi sang nabi mendadak berhenti dan tak bisa melanjutkan perjalanan. Aneh sungguh aneh, sebab kapal-kapal yang ada di kiri dan kanannya tetap berlayar seperti biasa. Sementara kapal yang ditumpangi Nabi Yunus terombang-ambing di atas air.

Singkat cerita, Nabi Yunus terjun ke laut. Namun, saat hendak terjun ke laut, tubuh Nabi Yunus disambar ikan besar. Ketika di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus berdoa kepada Allah SWT, berikut ini lafal doanya, yang dikutip dari laman Laduni.id.

Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiin.

Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya.

Setelah Nabi Yunus ‘alaihissalam berdoa, Allah memerintahkan ikan tersebut untuk memuntahkannya di tempat yang diperintahkan-Nya.

Doa Nabi Yunus tersebut dipercaya dapat mencapai hajat dan cita-cita umat muslim apabila diamalkan. Dahsyatnya kelebihan doa ini juga telah dijelaskan dalam hadis nabi. Dalam hal ini, Rasululah SAW pun menyebut betapa mustajabnya doa zikir Nabi Yunus ini dalam mengatasi berbagai kesulitan hidup tiap mukmin.

“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”. (Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (H.R. At-Tirmidzi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya