Lifestyle
Selasa, 19 Desember 2023 - 08:53 WIB

Gerah Lur! Ternyata Ini Penyebab Cuaca Panas Lagi di Akhir Tahun 2023

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca panas. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Di sebagian daerah di Pulau Jawa beberapa hari ini menjelang akhir tahun 2023 mengalami cuaca panas, kira-kira apa penyebabnya? Hal ini pun membuat publik penasaran karena di Desember 2023 seharusnya sudah memasuki musim hujan.

Keresahan cuaca panas ini juga muncul di media sosial X/Twitter. Ada beberapa netizen yang mengeluhkan cuaca panas di beberapa hari terakhir.

Advertisement

“Eh kok cuaca jadi panas lagi ya akhir-akhir ini,” kata pengguna akun X @easlyyn.

“Kenpaaa masihhh pagii kok udah sepanas inii cuy masih set 6 tapi matahari udahhh terang banget aliass cuaca+suhu sma sama panas,” tulis pengguna akun X @isayangmyself.

“Cuaca jogja panas lagi, ku kalo siang milih beli es teh angkringan ja, dan biasanya abis 2 gelas,” jelas pengguna akun X @pencarimatahari.

Advertisement

Lalu, apa sih penyebab cuaca panas di akhir tahun 2023 ini?

Dalam rilis tertulis di laman resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut dalam sepekan terakhir kondisi suhu panas dan cukup terik pada siang hari terjadi di beberapa wilayah terutama di sekitar selatan ekuator. Kondisi cuaca panas tersebut secara umum dipicu oleh dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian besar wilayah di Jawa hingga Nusa Tenggara.

Berdasarkan citra satelit cuaca terlihat dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jawa atau Indonesia bagian selatan tidak terdapat tutupan awan, sehingga sinar matahari intens/optimum langsung ke permukaan bumi.

Advertisement

Penyebab cuaca panas di akhir tahun 2023 ini kemungkinan dipicu oleh aktivitas pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan. Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator. Berdasarkan analisis terbaru, aktivitas pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan tersebut masih dapat berlangsung dalam 3-4 hari ke depan dengan kecenderungan melemah intensitasnya.

Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara yang dapat terjadi mulai tanggal 23 Desember 2023 mendatang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif