SOLOPOS.COM - Ilustrasi kedatangan pedagang Arab dan Gujarat ke Indonesia. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Terdapat hikmah dan makna dalam Isra Mikraj bagi umat Islam, yang merupakan perjalanan istimewa yang dialami Nabi Muhammad SAW.

Isra Mikraj merupakan peristiwa Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina. Kemudian, dilanjutkan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam perjalanan tersebut, sebagaimana disebutkan berbagai kitab tarikh dan kitab hadis, Nabi Muhammad SAW dan umat muslim diperintahkan untuk melaksanakan salat lima waktu sehari-semalam.

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” begitu bunyi ayat pertama pada Al-Qur’an Surat Al-Isra.

Dalam memperingati momen penting itu, terdapat hikmah dan makna Isra Mikraj bagi umat Islam. Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), berikut ini di antaranya:

Hikmah dan Makna Isra Mikraj

1. Kemuliaan dan Keistimewaan Nabi Muhammad SAW

Pada masa itu, Nabi Muhammad SAW baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan, yaitu wafatnya Sayyidah Khodijah sebagai istri tercinta, yang selalu mengorbankan jiwa, tenaga, pikiran, dan hartanya demi perjuangan Nabi dan wafatnya sang paman, Abu Thalib yang selalu melindungi Nabi dari kekejaman kaum Quraisy.

Allah SWT ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah SWT. Sehingga hati Nabi semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan agama Islam.

2. Kewajiban Salat Lima Waktu

Hikmah dan makna Isra Mikraj lainnya bagi umat Islam adalah munculnya kewajiban salat lima waktu. Musthofa As Siba’i dalam kitab Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar menyebut Nabi melakukan Isra Mikraj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat.

Oleh karena itu, sebuah keharusan bagi tiap muslim menghadap (mikraj) kepada Allah SWT lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang kusuk.

3. Perjalanan Pertama Luar Angkasa

Dalam sejarah, perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga Sidratul Muntaha adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju Bumi dengan selamat. Jika hal ini telah terjadi di zaman Nabi, 1400 tahun yang lalu, hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar mandiri, belajar, bangkit dan meningkatkan kemampuan, tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga harus melek terhadap sains dan teknologi.

4. Membela Perjuangan Agama

Hikmah dan makna terakhir Isra Mikraj bagi umat Islam terakhir adalah membela perjuangan agama. Hal ini dikarenakan pada Isra Mikraj ada penyebutan dua masjid, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa.

Hal tersebut memberikan pelajaran bahwa Masjidil Aqsa adalah bagian dari tempat suci umat Islam. Membela masjid tersebut dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya