SOLOPOS.COM - Menjalin komunikasi dengan anak bisa mencegah anak terjerumus pergaulan tidak sehat. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Untuk mencegah agar tidak anak tidak terjerumus narkoba, orang tua perlu tahu sejumlah alasan anak pakai barang haram tersebut. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Lenny N Rosalin mengatakan meningkatnya kasus narkotika pada anak-anak dan remaja harus menjadi alarm bagi para orang tua. Terlebih lagi setidaknya, sebesar 92,6 persen pengguna memperoleh narkoba pertama kali dari teman dan hampir 80 persen diberikan secara gratis.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Ini termasuk alasan penyalahgunaan narkoba pertama kali sebesar 40,5 persen karena ingin coba-coba dan 35,2 persen karena bujukan teman. Karena itu orang tua perlu membentengi buah hati mereka agar tidak terjerat barang haram itu.

Mengutip laman Turnbridge pada Minggu (13/8/2023), berikut ini beberapa alasan anak pakai narkoba:

1. Agar diterima dalam sebuah lingkungan

Berteman dan membangun diri sendiri di sekolah dapat menjadi hal yang sulit bagi remaja. Masa remaja seringkali datang dengan banyak rasa tidak aman, rendah diri, dan takut tidak diterima. Untuk meningkatkan rasa percaya diri tersebut dan membuat diri terlihat “keren” untuk bergabung dengan lingkaran sosial yang lebih tua, banyak remaja akan mulai membeli dan menggunakan narkoba.

2. Mencari perhatian

Alasan lain anak pakai narkoba adalah mencari perhatian. Banyak remaja menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol untuk mabuk hanya unutk mencari sensasi, perasaan intensif yang tidak dapat mereka peroleh melalui kesenangan sederhana seperti makanan atau olahraga.

Selain itu tak jarang pula remaja mengalami kekurangan tujuan atau bakat. Mereka merasa tidak cukup baik untuk membuat mereka terlihat istimewa. Beberapa remaja tidak tahu bagaimana menjadi yang terbaik, sehingga mereka memilih untuk menjadi yang terburuk dengan harapan mendapat perhatian penuh dari orang tua dan guru mereka.

3. Melupakan masalah yang dihadapi

Remaja yang ingin “merasa lebih baik” sebenarnya dilakukan untuk mengobati diri sendiri. Mereka berjuang melawan sesuatu yang lebih dalam daripada tekanan teman sebaya atau tugas pekerjaan rumah yang gagal. Beberapa remaja menderita kondisi serius seperti depresi, kecemasan sosial, dan gangguan terkait stres. Mereka menggunakan narkoba untuk melupakan atau mengganti perasaan negatif mereka dengan kesenangan yang disebabkan oleh zat.

4. Eksperimen

Otak akan terus berkembang hingga umur 25 dan bagian terakhir dari otak yang berkembang adalah bagian yang mengontrol pengambilan keputusan rasional, pengendalian diri, dan penilaian. Tentu saja proses ini membuat remaja lebih rentan untuk mencoba aktivitas yang berisiko dan berani.

5. Kurangnya pendidikan

Alasan lain anak pakai narkoba adalah kurangnya pendidikan. Beberapa remaja dan dewasa muda tumbuh dengan berpikir bahwa penggunaan narkoba dan alkohol adalah hal yang normal. Musisi favorit mereka menyanyikannya, film-film mengagungkannya, iklan TV menjualnya. Budaya tersebut telah mengarahkan para remaja untuk merasakan hal yang sama tentang narkoba.

Banyak yang tidak mengerti akibat dari penggunaan narkoba. Banyak remaja tidak tahu bagaimana hal itu dapat membahayakan pikiran, tubuh, dan hubungan mereka. Maka dari itu para remaja harus mendapatakan pendidikan yang layak terlebih lagi mengenai bahaya narkotika dan alkohol.

Nah, agar anak tak terjerumus kedalam lingkaran narkoba dan beragam kejahatan lainnya sebaiknya orang tua melakukan beberapa cara berikut ini yang dikutip dari laman resmi BNN:

1. Membangun komunikasi intens dengan anak
2. Lakukan hal positif bersama
3. Beri teladan
4. Buat peraturan sendiri
5. Ciptakan keluarga yang harmonis
6. Selesaikan masalah dengan cepat dan tepat
7. Beri nasihat dengan memberi contoh kasus
8. Pantau terus pergaulan anak namun dengan tak mengekangnya
9. Perkuat pemahaman tentang agama yang dianutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya