SOLOPOS.COM - Ilustrasi ukuran penis. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Mikropenis merupakan salah satu kelainan pada alat kelamin pria, namun pertanyaannya bisa kelainan ini diobati? Simak ulasannya di kesehatan anak kali ini.

Penis anak laki-laki saat lahir berukuran panjang minimal 2,5 sentimeter. Saat umur 6 bulan, panjangnya minimal 3 sentimeter dan akan terus bertambah sesuai umur. Dokter sudah memiliki tabel ukuran penis yang normal.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Anak dikatakan memiliki mikropenis bila ukurannya kurang dari nilai standar atau secara definisi bila ukurannya kurang dari 2,5 SD (nilai baku statistik).

Sebelum mengetahui apakah mikropenis bisa diobati atau tidak, ketahui dulu sejumlah penyebabnya. Dikutip dari rspondokindah.co.id pada Rabu (9/8/2023), ada beberapa penyebab kelainan itu antara lain kelainan susunan saraf pusat (hypogonadotropic hypogonadism), kelainan hormon, insensitivitas androgen, kekurangan enzim 5 reduktase, kelainan kromosom sindrom-sindrom tertentu yang berkaitan dengan kelainan bawaan, sampai penyebab yang tidak diketahui (idiopatik).

Komplikasi mikropenis dibagi atas komplikasi medis dan psikologis. Komplikasi medis bisa berupa masalah hormon, tergantung dari penyebab kelainan endokrinnya atau dari efek pengobatan hormon yang berlebihan (apabila diobati oleh pihak yang tidak kompeten). Sedangkan komplikasi psikologis bervariasi dari yang paling ringan, yaitu gangguan male sexual role, sampai berlanjut ke dewasa seperti penolakan untuk hubungan seksual.

Mikropenis perlu dan bisa diobati. Bila mikropenis tidak disertai kelainan bawaan lain (mikropenis murni), terapinya sangat sederhana, yaitu dengan obat hormon testosteron suntikan tiap 3-4 pekan sebanyak empat kali.

Tidak dianjurkan lebih lama dari itu dan tidak dianjurkan memakai obat-obatan minum karena efek sampingnya lebih banyak. Dengan dosis yang tepat, penis akan bertambah ukurannya. Jika pengobatan tidak berhasil, perlu dicari apa penyebabnya.

Ada satu jenis mikropenis yang bisa diobati dengan salep krim dehidrotestosteron, yaitu pada anak yang kekurangan enzim 5 reduktase. Jenis kelainan ini khas karena disertai kelainan bentuk penis (hipospadia) dan harus dibuktikan dengan pemeriksaan uji hormonal yang lengkap dan spesifik.

Beberapa kasus mikropenis dengan komplikasi atau dicurigai DSD terindikasi dilakukan analisis kromosom, pemeriksaan MRI, laparoskopi, USG, dan genitogram. Bila anak berusia lebih dari 6 bulan saat didiagnosis mikropenis, tidak lagi diperlukan pemeriksaan hormon. Ia langsung dapat diberi obat, kecuali mikropenis yang disertai komplikasi (misalnya anak dengan mikropenis dan tidak punya testis, dengan hipospadia, atau penisnya sangat kecil).

Meski bisa diobati, terapi mikropenis harus dilakukan oleh dokter spesialis anak konsultan endokrinologi. Pengobatan akan efektif bila diberikan sebelum selesainya masa pubertas. Biasanya dilihat dari umur tulang atau ukuran testisnya. Lebih baik lagi, pengobatan diberikan bila anak masih kurang dari usia 6 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya