Solopos.com, SOLO — Sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia, bagaimana sih hukum mengunjungi orang haji sepulang dari Tanah Suci Makkah dan Madinah?
Di tengah masyarakat, bila ada orang yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji, biasanya mereka akan bersilaturahmi ke rumahnya. Tujuannya adalah mencari berkah dan minta didoakan agar diampuni dosa-dosanya dan agar bisa juga menunaikan ibadah haji.
Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel
Selain itu, jemaah haji sepulang dari Tanah Suci biasanya juga akan membagikan oleh-oleh khas Arab Saudi, seperti air zamzam, sajadah, tasbih, kurma, dan lain sebagainya. Kebiasaan ini akan berlangsung hingga 40 hari sejak kepulangannya dari Tanah Suci.
Lalu, bagaiman sih hukumnya mengunjungi orang sepulang berhaji dari Tanah Suci Makkah dan Madinah?
Mengutip keterangan Nadhlatul ulama dalam laman resminya, NU online, ulama mazhab Syafi’i yang tertulis di kitab Hasyiyah Qaliyubi menyebutkan anjuran bagi orang berhaji untuk mendoakan atau memintakan ampunan kepada orang yang tidak berhaji, meski orang tersebut tidak memintanya.
Begitupun sebaliknya, orang yang tidak berhaji disunahkan untuk meminta didoakan agar dosanya diampuni. Menurutnya, para ulama menyebutkan bahwa waktunya sampai 40 hari dihitung sejak kedatangannya.
“Dan disunahkan bagi orang yang berhaji untuk mendoakan kepada orang (yang tidak berhaji) dengan ampunan meskipun orang tersebut tidak meminta. Dan bagi orang yang tidak berhaji hendaknya meminta didoakan oleh dia. Para ulama menyebutkan bahwa doa tersebut sampai 40 hari dari kedatangannya,” bunyi keterangan Syihabuddin al-Qaliyubi dalam kitab Hasyiyah Qaliyubi ‘ala Syarhi Jalaliddin al-Mahali.
Maka dari itu, NU menyebut hukum mengunjungi orang sepulang berhaji dari Tanah Suci Makkah dan Madinah adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan.
“Praktek menyambangi atau bersilaturahmi kepada orang yang baru pulang dari haji dalam rangka untuk meminta didoakan dan mencari keberkahan adalah sesuatu yang baik dan dianjurkan,” jelas NU.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
