SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita hamil. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tak sedikit wanita tak bisa membedakan gejala hamil dan kista saat perut mereka membesar. Agar tidak salah mengenalinya, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelumnya ketahui terlebih dahulu bahwa kehamilan merupakan hasil pertemuan sel telur perempuan dengan sperma laki-laki.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Dikutip dari alodokter.com pada Senin (4/9/2023), kehamilan dapat ditandai dengan :

– Suasana hati yang berubah-ubah
– Kram perut
– Siklus haid berhenti
– Sering BAK
– Payudara menjadi lebih besar, lebih penuh, nyeri, dan menghitam di sekitar puting
– Sakit kepala
– Mual atau muntah

Untuk mengetahui beda kista dan hamil, ketahui pula bahwa kista ovarium merupakan kantong berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Gejala yang ditimbulkan sebenarnya hampir mirip dengan gejala kehamilan, yaitu berupa siklus menstruasi berhenti, mual muntah, dan lain sebagainya.

Namun pada beberapa kasus, kista juga dapat menyebabkan menstruasi yang terus menerus, nyeri perut, terutama padakista yang ukurannya lebih dari 5 cm.

Secara umum ada 2 jenis kista ovarium, yaitu:

– Kista fungsional, yaitu kista yang sering terjadi, biasanya bagian dari siklus menstruasi, dan tidak berbahaya
– Kista patologis, yaitu kista abnormal yang tumbuh di ovarium, ada yang jinak dan ganas.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kista ovarium, antara lain :
– Usia subur
– Riwayat endometriosis
– PCOS

Namun untuk memastikan beda hamil atau kista, paling afdol harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan pemeriksaan tambahan bila dibutuhkan seperti pemeriksaan laboratorium dan USG untuk menentukan kehamilan atau kista.

Pada kehamilan pada pemeriksaan urine biasanya hasil plano test positif yang menandakan kehamilan dan hasil USG ditemukan adanya kantung kehamilan, sedangkan pada kista ovarium hasil plano test biasanya negatif dan hasil USG ditemukan kantung berisi cairan.

Penanganan kista biasanya disesuaikan dengan kondisi klinis pasien dan kondisi kista, apabila ukuran kista besar dan merupakan jenis kista patologis, gejala yang muncul sudah berat, kista pada pasien yang sudah mengalami menopause, kista yang tidak hilang setelah beberapa kali siklus menstruasi, ukuran kista semakin membesar, atau kista yang berisiko untuk berkembang menjadi kanker ovarium mungkin operasi kista akan lebih disarankan oleh dokter kandungan Anda.

Apabila setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan tidak disarankan untuk operasi, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri, atau obat-obatan yang mengandung hormon seperti pil KB, suntik KB untuk mengurangi keluhan. Anda juga bisa mengompres dengan air hangat pada bagian perut atau pinggang yang sakit, lakukan olahraga teratur, olahraga dipercaya dapat membantu mengurangi keluhan, perbanyak konsumsi air putih (minimal 2L perhari), makan makanan yang sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, dan hindari stres, rokok, serta alkohol karena dapat memperparah keluhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya