Lifestyle
Rabu, 25 Oktober 2023 - 13:53 WIB

Kumpulan Puisi Hari Sumpah Pemuda yang Bisa Dibaca 28 Oktober 2023

Nugroho Meidinata  /  Ileny Rizky  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumpah pemuda. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2023, biasanya pelajar di Indonesia diminta untuk membacakan puisi yang berkaitan dengan hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia tersebut.

Di setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP). Peringatan tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan, dan melahirkan sebuah komitmen kebangsaan, yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, serta menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Advertisement

Pada tahun ini, pemerintah melalui Kemenpora telah merilis tema Bersama Majukan Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2023.

Nah, untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2023, pelajar bisa membacakan puisi nan indah berikut ini, karya dari Chairil Anwar yang dikutip dari Bisnis.com.

Puisi Hari Sumpah Pemuda

Diponegoro Karya Chairul Anwar

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

Advertisement

Maju
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati
Maju.

Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju.
Serbu
Serang
Terjang

Prajurit Jaga Malam karya Chairil Anwar

Waktu jalan
Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras
Bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
Kepastian
Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan
Aku tidak tahu apa nasib waktu

Advertisement

Aku karya Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif