SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita makan buah nanas. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Pro dan kontra terjadi saat orang menganggap makan buah lebih baik dilakukan sebelum atau sesudah makan.Untuk mendapatkan khasiat yang maksimal dari buah-buahan yang dikonsumsi, kapan sebaiknya kita makan buah? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Tak dapat dipungkiri, buah-buahan menawarkan segudang manfaat kesehatan bagi tubuh.Rutin mengonsumsi buah bisa membuat kita jauh dari berbagai gangguan kesehatan, badan lebih bugar, hingga membantu kitamengendalikan berat badan.

Promosi BRI dan Microsoft Eksplorasi AI demi Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Dikutip dari laman yankes.kemkes.go.id pada Sabtu (16/12/2023), banyak yang percaya bahwa makan buah sehabis makan membuat gizi yang masuk ke dalam tubuh mubazir. Selain itu, makan buah sesudah makan bisa menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.

Dengan begitu, waktu terbaik untuk makan buah diyakini paling tepat saat perut dalam keadaan kosong atau sebelum kita makan besar seperti makan siang dan makan malam sayangnya anggapan ini sekedar mitos.

Teori pendukung mitos ini yaitu buah akan lebih cepat diserap dengan bantuan enzim khusus jika dimakan saat perut kosong. Saat perut sudah terisi dengan makanan, sistem pencernaan akan sibuk menyerap zat gizi makanan, dan bukan dari buah.Akibatnya, buah-buahan yang kita konsumsi setelah makan pun jadi tertimbun begitu saja dalam lambung, belum dicerna dan diserap nutrisinya dengan baik.

Hal ini berisiko menyebabkan olahan fermentasi buah-buahan di dalam lambung.Akibatnya bisa bermacam-macam, mulai dari perut kembung, bersendawa, sampai sakit perut.

Buah bisa dimakan kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan.Tidak ada aturan tertentu yang terbukti secara ilmiah kapan waktu terbaik menikmati buah.

Jika kita makan buah setelah makan, buah tidak akan tertimbun dan menyebabkan masalah pencernaan. Nutrisi yang didapat dari buah pun tetap akan dicerna oleh tubuh dengan baik.

Dihimpun dari Huffington Post, seorang ahli gizi dan diabetes asal Amerika Serikat Jill Weisenberger mengungkapkan bahwa proses fermentasi buah-buahan tersebut tidak akan terjadi dalam lambung.  Pasalnya, fermentasi membutuhkan banyak koloni bakteri. Sementara itu, lambung kita dipenuhi oleh asam klorida yang akan membunuh berbagai bakteri, bahkan sebelum bakteri tersebut membangun koloni dan menyebabkan fermentasi.

Lagi pula, Jill menambahkan bahwa sistem pencernaan manusia sudah dirancang sedemikian rupa agar mampu memproses berbagai jenis makanan sekaligus. Misalnya ketika kita  makan nasi bersama dengan sayur dan lauk-pauk.  Kandungan setiap makanan memang berbeda-beda, tapi sistem pencernaan kita  tetap bisa bekerja dengan baik untuk mencerna makanan yang kita  konsumsi.

Sebetulnya, yang seharusnya kita perdebatkan bukanlah tentang makan buah sebaiknya sebelum atau sesudah makan, melainkan seberapa banyak kombinasi makanan yang harus dicerna. Meski buah termasuk pencuci mulut sehat dan segar, kita tetap perlu memerhatikan porsinya.

Buah apa pun tetap memiliki kandungan kalori dan gula. Maka, sebaiknya kita mendengarkan baik-baik jika perut kita sudah merasa kenyang. Itu berarti kita sudah mendapatkan cukup nutrisi.

Jika memang ingin mengonsumsi buah, beri jeda lebih dulu kira-kira 1 jam–2 jam. Ini supaya kadar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak melebihi yang dibakar oleh sistem metabolisme tubuh dalam pembentukan energi.

Kelebihan kadar kalori dan gula bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes, kondisi obesitas, penyakit hati, dan kadar kolesterol tinggi.

Meski demikian, bukan berarti kita  tidak boleh mengonsumsi buah setelah makan. Mengonsumsi buah sesudah makan bisa menghindarkan kita  dari pilihan pencuci mulut lain seperti es krim atau kue.  Pencuci mulut selain buah biasanya mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan kalori yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya