SOLOPOS.COM - Afgan di Java Jazz Festival 2017 (Ramdha Mawaddhaelf/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Penyanyi ternama Tanah Air Afgan mengaku mengidap sleep spasm dan sleep eating, kira-kira apa itu?

Dalam podcast yang tayang di kanal Youtube Deddy Corbuzier, penyanyi lagu Sadis itu mengidap gangguan tidur yang dinamakan sleep spasm.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sudah dua hari ini gue enggak bisa tidur, jadi gua tidurnya kayak setiap jam kebangun. Gue ada sleep spasm, jadi kalau tidur, sudah mau begini [tidur] otot lo kayak ngebangunin lo,” terang dia.

Bahkan, dia juga telah berobat untuk mengatasi permasalahan kesehatannya tersebut. Di dalam kondisi tidur, dia juga bisa berjalan mencari makanan, yang dinamakan dengan sleep eating. “Tiap malam pasti kejadian, pasti gue kebangun, terus udah kaya kapal goyang, goyang banget. Gue tidur tapi jalan, gue tahu lagi jalan tapi goyang-goyang. Terus gue nyari makanan,” imbuh dia.

Lalu, apa sih itu sleep spasm dan sleep eating?

Menurut pengakuan Afgan, sleep spasm adalah suatu kondisi yang membuat otot-otot pada tegang saat tidur. Bahkan, kadang sampai berkedut dan ada gerakan seperti hentakan yang mengagetkan penderitanya. Hal ini juga dikenal dengan hypnic jerk atau myoclonus.

Dalam kondisi yang cukup parah, gangguan tidur satu ini bisa menimbulkan masalah berjalan, bicara, hingga makan. Menurut informasi yang tayang di laman Alodokter.com, hypnic jerk biasanya terjadi karena Anda melakukan pekerjaan yang berat pada malam hari, stres, gelisah, dan mengonsumsi kafein , nikotin, atau alkohol. Selain itu, mereka yang mengalami kondisi medis yang cukup berat juga bisa mengalami hypnic jerk, seperti gagal ginjal, gagal hati, keracunan, efek samping obat, gangguan metabolisme, dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui apa itu sleep spasm, sleep eating juga termasuk jenis gangguan tidur. Dalam artikel yang dirilis di laman Halodoc.com, kondisi ini erat kaitannya dengan gangguan tidur berjalan.

Pengidapnya bisa masuk ke dapur dan menyiapkan makanan dalam kondisi tidur. Setelah terbangun mereka sedikit mengingat atau sama sekali tidak ingat apa yang telah mereka lakukan.

Ada beberapa faktor pemicu sleep eating, di antaranya stres, kurang tidur, memiliki gangguan makan, cemas atau depresi, hingga sedang mengonsumi obat-obatan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya