SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita batuk. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Di tengah kekhawatiran adanya virus pneumonia misterius di China, kini muncul orang membahas Mycoplasma pneumoniae. Penyakit apakah itu? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Penyakit pneumonia telah menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Pasalnya, akhir-akhir ini lonjakan kasus infeksi Mycoplasma pneumoniae di beberapa wilayah di China telah menjadi sorotan utama. Mikroorganisme ini yang berada di antara bakteri dan virus, telah menarik perhatian para ahli karena sifatnya yang unik dan dampaknya yang signifikan pada kesehatan pernapasan manusia.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Mycoplasma pneumoniae dengan ukuran yang berada di antara bakteri dan virus, mempresentasikan tantangan tersendiri dalam dunia kedokteran. Kurangnya dinding sel yang kaku membuatnya tangguh terhadap antibiotik, dan cara penularannya melalui droplet dan kontak langsung menimbulkan risiko penyebaran yang tinggi.

Mycoplasma pneumoniae (MP) adalah sejenis bakteri yang dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk batuk kering, demam, dan sesak napas ringan saat beraktivitas. Penyakit ini kadang dianggap sebagai infeksi yang agak ringan, namun gejalanya dapat berlangsung lama jika radang paru-paru tidak segera diobati dengan benar dan cepat.

Penyakit ini menyebar cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di tempat ramai. Ketika seseorang batuk atau bersin, kelembapan yang mengandung bakteri MP dilepaskan ke udara, dan orang lain di sekitarnya dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut.

Begitu masuk ke dalam tubuh, bakteri dapat menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak hingga terjadi infeksi total bahkan menyebabkan penyakit komplikasi lainnya.

Gejala Mycoplasma pneumoniae yang dimiliki berbeda dengan gejala pneumonia khas yang disebabkan oleh bakteri umum, seperti Streptococcus dan Haemophilus.  Gejala biasanya ringan dan muncul dalam waktu 1 hingga 3 minggu. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi lebih parah pada beberapa orang.

Dikutip dari Bisnis.com pada Kamis (30/11/2023), gejala yang umum terjadi meliputi salah satu dari yang berikut ini:

• Nyeri dada
• Menggigil
• Batuk, biasanya kering dan tidak berdarah
• Keringat berlebih
• Demam (mungkin tinggi)
• Sakit kepala
• Sakit tenggorokan
Gejala yang kurang umum meliputi:
• Nyeri telinga
• Sakit atau nyeri mata
• Nyeri otot dan kekakuan sendi
• Benjolan di leher
• Pernapasan cepat
• Lesi atau ruam kulit

Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi Mycoplasma Pneumoniae ini bisa menjadi berbahaya dan merusak jantung atau sistem saraf pusat. Contoh gangguan ini meliputi:

• Radang sendi, di mana persendian menjadi meradang.
• Perikarditis, peradangan pada perikardium yang mengelilingi jantung.
• Sindrom Guillain-Barré, kelainan neurologis yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
• Ensefalitis, peradangan otak yang berpotensi mengancam jiwa.
• Hagal ginjal.
• Anemia hemolitik.
• Kondisi kulit yang langka dan berbahaya seperti sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik.
• Masalah telinga langka seperti myringitis bulosa.

Lalu siapa sajakah yang berisiko terkena Mycoplasma pneumoniae? Mereka yang paling berisiko adalah:

• Orang tua
• Orang yang memiliki penyakit yang membahayakan sistem kekebalannya, seperti HIV , atau yang menggunakan steroid kronis, imunoterapi, atau kemoterapi
• Orang yang mempunyai penyakit paru-paru
• Orang yang menderita penyakit sel sabit
• Anak-anak di bawah usia 5 tahun

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Mengenal Mycoplasma Pneumonia, Penyakit Bergejala Ringan yang Bisa Sebabkan Komplikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya