Solopos.com, SOLO – Menjelang Hari Raya Iduladha, umat Islam disunahkan untuk melakukan puasa Arafah dengan didahului membaca niat yang ada di bawah ini.
Puasa sunah satu ini dilaksanakan pada 9 Zulhijah sangat dianjurkan karena memiliki dua keutamaan. Pertama, umat muslim yang berpuasa di hari Arafah, akan dihapuskan dua tahun dosa-dosanya, yakni dosa setahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Kedua, orang yang berpuasa di hari Arafah dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW berikut ini. “Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), berikut ini niat puasa Arafah yang dilakukan umat muslim pada 9 Zulhijah.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
Umat muslim yang ingin berpuasa sunnah Arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunah puasa Arafah seketika itu juga.
Berikut ini lafal niat puasa Arafah yang dibaca siang hari ketika lupa membacanya di malam hari.
Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
