Solopos.com, JAKARTA – Sering disebut, begini penjelasan tentang negative thinking atau berpikiran negatif yang salah satu penyebabnya adalah tidak percaya diri.
Tak sedikit orang yang memiliki negative thinking atau nethink ketika bertemu orang baru. Padahal, pikiran ini tidak selalu valid dan seringkali hanya asumsi semata.
Namun, negative thinking memang bisa muncul karena kita belum mengenal orang tersebut lebih dalam. Kalau dibiarkan, pikiran negatif ini bisa memengaruhi hubungan kita dengan orang tersebut.
Jika kamu sering mengalaminya, sebaiknya ketahui penyebab, dampak dan cara mengatasi pikiran negatif yang satu ini!
Negative thinking alias nethink merupakan kecenderungan untuk menilai suatu hal dari sudut pandang negatif. Pikiran ini sering kali muncul ketika bertemu orang baru atau saat kamu akan menghadapi hal yang belum pernah dialami.
Sebagai contoh, kamu mungkin pesimistis atau meragukan kemampuan dirimu sendiri. Padahal, kamu belum tahu karena belum mencobanya.
Dampaknya, nethink bisa menghambat perkembangan dirimu bahkan bisa memengaruhi kualitas hidup.
Bukan soal pribadi saja, nethink bisa muncul di berbagai aspek kehidupan. Mulai dari pekerjaan atau hubungan dengan orang lain.
Ada sejumlah faktor yang membuat kamu berpikiran negatif. Seperti dikutip Solopos.com dari laman Halodoc beberapa di antaranya, yaitu:
Pernah mengalami hal yang traumatis juga bisa membuat kamu berpikiran negatif. Misalnya pernah ditinggalkan, mengalami bullying atau kecelakaan adalah peristiwa yang bisa membuatmu terpukul. Hal ini bisa membuatmu ragu dengan hal-hal yang mungkin belum kamu tahu lebih dalam.
Seseorang yang kurang percaya diri juga lebih mudah berpikiran negatif. Bahkan, ini sering menjadi akar permasalahan negative thinking.
Mereka yang kurang percaya diri cenderung meragukan kemampuan dan potensi dalam dirinya.
Ternyata, lingkungan juga bisa membuat seseorang mudah nethink. Keluarga, teman, rekan kerja bisa memengaruhi pola pikir kamu. Jika orang di sekitarmu cenderung pesimistis, hal ini bisa menular kepada dirimu.
Orang yang mengidap masalah mental, seperti depresi dan kecemasan, sangat mudah berpikiran negatif. Gangguan yang mereka alami membuatnya khawatir dan ragu dalam memandang berbagai hal.
Walaupun kelihatannya sepele, berpikiran negatif bisa ganggu Kesehatan, ini beberapa alasannya:
Orang yang mudah berpikiran negatif cenderung tidak puas dengan hidupnya meski sebenanya banyak hal positif yang ia raih.
Sayangnya, orang tersebut tidak bisa melihat itu. Hal ini lah yang kemudian bisa memengaruhi kualitas hidup.
Karena memengaruhi kualitas hidup, pikiran negatif kemudian bisa menurunkan produktivitas seseorang.
Sebab, mereka menjadi ragu dan tidak mampu berpikir jernih ketika akan melakukan pekerjaannya.
Dalam kasus yang lebih parah, nethink bisa membuat seseorang mengisolasi diri. Mengapa? Keraguan dan kecemasan yang ia rasakan membuatnya takut untuk berinteraksi.
Alhasil, orang tersebut lebih memilih menjaga jarak untuk menghindari hal-hal negatif yang sebenarnya asumsi semata saja.
Lantas, benarkah sering berpikir negatif ganggu kesehatan mental? Apabila terjadi terus menerus, negative thinking bisa memengaruhi kualitas hidup, membuat seseorang enggan berinteraksi dan pada akhirnya mengalami gangguan mental.
Sebab, nethink yang berlarut-larut bisa memicu kecemasan hingga depresi. Bagi, orang yang sudah mengidap masalah mental, nethink juga bisa memperparah kondisi yang sudah ada.
Efek lainnya, pikiran negatif bisa mengganggu atau bahkan merusak hubungan kamu dengan orang lain. Ketika kamu selalu berpikir negatif, kamu akan terus curiga dengan orang lain.
Nah, hal ini lah yang menghambat kamu untuk memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.
Negative thinking tentu saja bisa kamu cegah dan diatasi. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:
Pertama, kamu harus meyakinkan diri dan menyadarkan diri bahwa pikiran negatif kamu belum tentu benar. Itu hanyalah asumsi semata dan tidak terbukti kebenarannya.
Jadi, selalu pertimbangkan dengan matang saat akan menanggapi situasi tertentu.
Jika kamu sudah berusaha menyadarkan diri tapi pikiran negatif itu tetap ada, coba tantang.
Buat pertanyaan kritis untuk diri sendiri apakah itu benar, rasional dan ada bukti pendukungnya. Jika semuanya tidak terbukti, artinya pikiranmu baru sebatas asumsi saja.
Coba abaikan pikiran negatifmu dengan melakukan hal yang positif.
Misalnya dengan membuat daftar pencapaian kamu, bermeditasi, mendengarkan musik, menonton film atau melakukan hal lain yang kamu sukai hingga lupa dengan pikiran negatif itu.
Jika semua hal di atas telah kamu lakukan tetapi pikiran negatif terus mengganggu, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional.