Lifestyle
Kamis, 3 Agustus 2023 - 16:18 WIB

Rawon Dinobatkan sebagai Sup Terenak di Dunia Versi Taste Atlas

Carissha Jati Tiara Putri  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rawon dinobatkan sebagai sup terbaik di dunia. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Taste Atlas menobatkan rawon sebagai sup terenak di dunia pada Jumat (28/7/2023). Namun bagaimana sejarah masakan berkuah hitam ini. Bagaimana sejarah hidangan lezat ini? Simak ulasannya di info kuliner berikut ini.

Kuliner Indonesia kembali menjadi sorotan dunia, kali ini giliran makanan berkuah yaitu rawon yang menduduki posisi tertinggi versi Taste Atlas dalam kategori sup terenak di dunia  (Best Rated Soups in The World). Kuliner tradisional asli Jawa Timur ini bahkan mendapatkan nilai 4,8 di Taste Atlas dan berhasil mengalahkan tonkotsu ramen dari negara Jepang dan tom kha gai dari Thailand.

Advertisement

Sebelumnya, rawon juga pernah menduduki posisi pertama sebagai sup paling enak se-Asia (Best Rated Soups in Asia) oleh Taste Atlas pada 2020 lalu.  “Rasa dari sup ini berasal dari daging sapi yang direbus dalam tempo lama. Cita rasa rawon semakin kaya dengan tambahan berbagai macam bumbu tradisional seperti daun jeruk, sereh, jahe, dan sambal. Namun, elemen utamanya adalah buah kluwek, kacang hitam dari Indonesia,” tulis Taste Atlas dikutip dari laman resmi mereka, Kamis (3/8/2023).

Ciri khas masakan tradisional ini adalah kuah berwarna hitamnya yang berasal dari penggunaan kluwek. Menariknya, bumbu khas Indonesia ini akan sangat beracun jika masih mentah dan harus difermentasi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Kluwek harus digiling dengan bahan dan rempah-rempah lainnya terlebih dahulu, sehingga memberikan rasa asam dan gurih serta warna hitam pekat yang unik pada hidangan ini.

Kuliner khas Jawa Timur ini biasanya akan disajikan dengan nasi hangat, telur asin, taoge, serta sambal bagi mereka yang suka cita rasa pedas.

Advertisement

Lalu bagaimana sejarah rawon yang dinobatkan sebagai sup terenak di dunia versi Taste Atlas ini? Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (3/8/2023), sejarah rawon ditemukan pada sebuah catatan yang sudah ada sejak 1.000 tahun lalu ketika penemuan sebuah prasasti bernama prasasti Taji (901 M) prasasti ditemukan di dekat Ponorogo, Jawa Timur. Dalam prasasti tersebut rawon disebut sebagai hidangan dengan nama rarawwan (sayur rawon). Rarawwan ini lah yang kini kita kenal sebagai rawon.

Karena catatan tentang rawon ditemukan pada sebuah prasasti, maka dapat disimpulkan bahwa sajian tersebut pernah menjadi santapan kalangan kerajaan yang mengeluarkan prasasti Taji tersebut. Ada informasi bahwa rawon yang saat ini sangat populer awalnya merupakan makanan rakyat, yang kemudian digemari juga oleh kalangan kerajaan.

Bukti sejarah lainnya tentang rawon sebagai santapan kuliner kerajaan juga datang dari catatan dalam Serat Wulangan Olah-olah Warna-warni, yaitu catatan resep koleksi Istana Mangkunegaran Surakarta yang dicetak pada 1926.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif