Lifestyle
Jumat, 14 Juni 2024 - 19:22 WIB

Setop! Jangan Bungkus Daging Kurban Pakai Plastik Kresek

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi plastik kresek. (Freepik)

Solopos.com, TANGERANG — Warga di Kota Tangerang, Banten, diimbau tidak membungkus daging kurban yang hendak dibagikan menggunakan kantong plastik sekali pakai. Hal ini karena plastik sekali pakai mengandung zat karsinogen yang menyebabkan kanker.

“Masyarakat dapat menggunakan alternatif pembungkus daging ramah lingkungan atau membawa wadah sendiri yang terbuat dari bahan ramah lingkungan saat mengambil atau mengantarkan hak atas hewan kurban,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany di Tangerang, Jumat (14/6/2024).

Advertisement

Ia menjelaskan kantong plastik kresek bukan jenis kemasan food grade, tidak memenuhi standardisasi material yang layak digunakan untuk memproduksi perlengkapan makan.

Tak hanya itu, lanjut dia, sebagian besar kantong plastik rata-rata mengandung logam berat timbal (Pb) yang melebihi batas yang ditentukan.

“Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, maupun tangan atau makanan. Selain masalah kesehatan, penggunaan plastik juga menjadi masalah lingkungan sebab limbah tersebut tidak mudah terurai, bahkan hingga ratusan tahun,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Advertisement

Sebagai alternatif, kata dia, masyarakat dapat menggunakan wadah pembungkus daging kurban seperti besek bambu yang sifatnya ramah lingkungan. Selain itu, adanya rongga di antara anyaman besek bambu membuat pengemasan makanan menjadi lebih segar.

“Selain wadah makanan, bisa juga dengan memakai daun pisang atau daun jati sebagai wadah daging kurban. Ataupun bisa juga menggunakan tas purun sebagai wadah saat membawa daging kurban dari tempat pemotongan hewan kurban ke rumah, sehingga ramah lingkungan dan higienis,” kata Mugiya Wardhany.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif