SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita bersiap bepergian. (Freepik)
Solopos.com, SOLO-Perencanaan personal financial sangat penting agar liburan nyaman dan di satu sisi keuangan tetap aman. Tujuannya agar sepulang dari bepergian traveler tidak terbebani utang tambahan atau finansial terkuras habis. Simak ulasannya di tips keuangan kali ini.
Bila saat ini kamu sedang merencanakan liburan akhir tahun, maka sebaiknya lakukan perencanaan yang matang di awal agar finansial tidak jebol sepulang vacation. Langkah awal yang harus dilakukan adalah kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Bahkan acara liburan ini bisa dilihat sebagai kebutuhan atau keinginan semata. “Kebutuhan adalah hal-hal yang bisa menunjang kita untuk produktif atau ada hasilnya, pengeluaran yang akan menghasilkan income misalnya sering-sering pergi berlibur karena saya seorang blogger. Sedangkan keinginan itu baru boleh kita spending kalo kewajiban-kewajiban kita sudah terpenuhi dan kita masih punya uang lebih maka keinginan baru boleh dipenuhi,” ujar Certified Financial Planner – OneShildt, Imelda Tarigan, dalam jumpa pers daring bertajuk Liburan Menyenangkan, Cash Flow Tetap Aman pada Kamis (2/11/2023).
Kiat pertama agar liburan nyaman dan keuangan tetap aman adalah menentukan pada prioritas nomor berapakah liburan ini? Untuk mencapai ini menurutnya harus menghilangkan terlebih dahulu seluruh pikiran bawah sadar seperti jaga imej hingga dendam masa kecil.
Kiat pertama agar liburan nyaman dan keuangan tetap aman adalah menentukan pada prioritas nomor berapakah liburan ini? Untuk mencapai ini menurutnya harus menghilangkan terlebih dahulu seluruh pikiran bawah sadar seperti jaga imej hingga dendam masa kecil.
“Semua semua pikiran bawah sadar itu bisa memicu tingkah laku tidak terkontrol. Kalau sudah menyadari itu, kita obati misalnya tiap kali muncul pikiran bawah sadar itu bisa langsung kita block supaya kondisi bawah sadar itu tidak merusak mimpi kita,” papar Imelda.
Setelah tahu pada prioritas berapakah, selanjutnya adalah menentukan alokasi anggaran. Untuk menentukan alokasi anggaran bisa memakai rumusan 10 persen untuk ibadah dan sosial, 20 persen untuk investasi/tabungan/asuransi, 30 persen bayar utang dan 40 persen memenuhi kebutuhan.
Agar liburan tetap nyaman dan keuangan aman, Imelda juga mengingatkan perlu juga memperhitungkan kenaikan nilai tukar mata uang asing dan inflasi di negara yang hendak dituju. “Saat bepergian ke luar negeri perhitungkan juga inflasi dan nilai tukar mata uang. Berlibur bisa dapat uangnya dari tabungan baik tabungan mata uang asing maupun tabungan emas hingga kartu kredit,” tuturnya.
Lalu boleh ngutang enggak untuk membiayai liburan? “Boleh-boleh saja asalkan kegiatan berlibur tadi termasuk kegiatan produktif. Diingat-inggat lagi apakah liburan itu termasuk kebutuhan atau keinginan? Jika liburan termasuk kebutuhan maka boleh-boleh saja dibiayai dengan utang asalkan untuk menghasilkan kegiatan produktif,” tuturnya.
Menurutnya jika semua sudah direncanakan di awal, maka sepulang dari liburan tidak akan stres memilikirkan cash flow. “Kalau sudah ditentukan dari awal, ya back to normal, ga ada stres,” tuturnya.
Untuk menambah rasa nyaman saat liburan dan menjaga keuangan tetap aman, para travelers juga bisa memanfaatkan layanan perbankan salah satunya Jenius dari Bank BTPN. Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, Febri Rusli, menjelaskan produk ini memiliki fitur sangat lengkap sehingga memudahkan traveler mulai dari perencanaan keuangan sebelum, saat di tempat wisata, hingga sesudah liburan.
“Jenius telah digunakan transkasi di 188 negara jual beli mata uang asing, kirim-kiriman uang dan sebagainya. Fitur-fitur yang membantu kebutuhan traveling antara lain saving, mata uang asing, kartu kredit, kartu debet, Jenius QR, hingga flexi cash,” paparnya.
Untuk semakin memudahkan traveler bertransaksi dengan mata uang asing kini Jenius telah dilengkapi sembilan mata uang asing, dua di antaranya terhitung baru yaitu Thailand Bath dan Chinese Yuan.
“Kartu kita unik sejak dibuat 7 tahun, top of mind para travelers dan bisa dipakai di luar negeri langsung. Pengguna kita saat ini 4,8 juta kita growing terus. Mayoritas pemakai semua orang traveler karena traveling itu sudah hal penting,” paparnya.