SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak makan makanan lunak berbahan sayuran. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Pakar respirologi anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. dr. Nastiti Kaswandani Sp.A(K) mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu untuk melindungi anak khususnya balita dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi. Untuk menjaga kesehatan anak, simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Vitamin A berguna untuk melindungi saluran napas karena ia memperkuat pertahanan di saluran napas. Ini tersedia di posyandu,” kata Nastiti, yang praktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dikutip dari Antara pada Jumat (12/1/2024).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan berbagai jenis bakteri termasuk Streptococcus pneumoniae dan HiB, kemudian virus maupun jamur yang menyerang saluran pernapasan anak lalu menyebar melalui kontak langsung dengan cairan pernapasan seperti droplet atau percikan air liur.

Untuk mencegah pneumonia pada anak, IDAI merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian suplementasi vitamin A sebesar 100.000 IU (kapsul vitamin berwarna biru) kepada bayi berusia 6-11 bulan dan vitamin A dosis 200.000 IU (kapsul vitamin A merah) setiap 4-6 bulan kepada anak usia 12 bulan-59 bulan.

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa vitamin A selain untuk penyakit pernapasan termasuk pneumonia juga bermanfaat menurunkan angka kematian terkait diare sebesar 28 persen.

Nastiti melanjutkan, bukan hanya vitamin A, melainkan juga pemberian ASI eksklusif selama enam bulan diketahui menurunkan risiko sampai 20 persen anak terkena pneumonia.

“Ketika [ibu] tidak memberikan ASI eksklusif maka meningkatkan risiko pneumonia [anak] dibandingkan mereka yang mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan,” ujar Nastiti.

Imunisasi juga bermanfaat dalam pencegahan pneumonia, yakni menurunkan hingga 50 persen angka infeksi pneumonia. Vaksin terkait pneumonia antara lain vaksin pneumokokus (PCV) yang sudah menjadi program nasional imunisasi dan sudah tersedia di posyandu dan puskesmas sejak September 2022.

Vaksin disuntikkan pada usia 2, 4, 6 bulan dengan dosis penguat pada 12-15 bulan. Selain PCV, itu, ada pula vaksin lain yang dianjurkan diberikan pada anak seperti DPT, HiB dan vaksin influenza.

“Hanya saat disuntik dia nyeri. Tapi perlindungannya dia bisa menurunkan angka pneumonia berat, angka kematian. Jadi, tidak imbang antara reaksinya dengan manfaatnya,” tutur Nastiti.

Kemudian, apabila seorang anak sudah terlanjur terkena pneumonia maka dia dianjurkan melengkapi semua imunisasi yang terlewat.

“Lebih baik kalau ternyata dia dobel daripada terlupa. Itu juga klausul yang terjadi saat misalnya vaksinasi massal, itu semua tanpa melihat status,” kata Nastiti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya