Lifestyle
Minggu, 14 April 2024 - 16:14 WIB

Yuk, Siapkan Mental dan Fisik Anak Jelang Masuk Sekolah

Newswire  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SD bersiap menyeberangi sungai untuk berangkat ke sekolah di Desa Todowongi, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (26/2/2024). Siswa yang tinggal di Dusun Bakun memilih menyeberangi sungai untuk menuju sekolah di SD Negeri 10 Halmahera Barat karena jalur itu merupakan akses terdekat dibanding jalan lainnya yang harus memutar sekitar 1,3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom.

Solopos.com, JAKARTA – Libur Lebaran sudah hampir habis dan anak-anak segera masuk ke sekolah. mari perispkan mental dan fisik mereka sebelum memulai aktivitas rutin tersebut.

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto menyebut mempersiapkan anak untuk masuk sekolah setelah libur panjang harus dibangun ketahanan fisik yang dibentuk sejak dini.

Advertisement

“Persiapan yang dimaksud tidak bisa hanya sebelum Lebaran tetapi harus sejak dini membangun ketahanan fisik dan mental,” ujar Kasandra seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Minggu (14/4/2024).

Ia mengatakan membangun ketahanan fisik dan mental perlu agar anak siap untuk menghadapi kegiatan sekolah setelah libur yang cukup panjang saat Lebaran.

Advertisement

Ia mengatakan membangun ketahanan fisik dan mental perlu agar anak siap untuk menghadapi kegiatan sekolah setelah libur yang cukup panjang saat Lebaran.

Disamping itu, anak juga perlu dibangun kebiasaan, sifat disiplin, meningkatkan motivasi belajar yang tinggi serta tanggung jawab, harus dibangun sejak dini agar anak selalu siap menghadapi masa sekolah.

Kasandra mengatakan, jika kompetensi tersebut telah dibangun sejak dini, orang tua tidak akan kesulitan untuk menyemangati anak kembali bersekolah karena di dalam dirinya sudah tertanam rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.

Advertisement

Di samping itu, Kasandra juga tidak menyangkal bahwa masih ada anak yang merasa malas untuk kembali bersekolah. Hal itu karena anak bisa saja merasa terbebani dengan rutinitas belajar yang akan dihadapinya saat masuk sekolah.

Alasan lain yang kerap dirasakan anak ketika malas masuk sekolah adalah merasa masih terbawa suasana liburan. Namun, jika bekal rasa tanggung jawab sudah ditanamkan sejak dini, Kasandra mengatakan hal itu tidak akan menjadi beban dan masalah.

“Umumnya anak masih terbawa kebiasaan liburan, bangun siang, santai dan menolak untuk kembali kepada rutinitas belajar yang dirasa membebani. Tetapi dengan bekal yang sudah dibangun sejak dini, seharusnya tidak akan menjadi masalah lagi,” jelasnya.

Advertisement

Ia melanjutkan, keengganan anak untuk kembali ke sekolah juga bisa merupakan efek kumulatif jika sejak awal dibiarkan untuk tidak siap kembali ke sekolah.

Untuk itu, orang tua diminta harus terus membentuk karakter anak sejak dini agar anak siap kembali ke sekolah setiap dari liburan panjang dan menanamkan tanggung jawab bahwa sekolah merupakan kegiatan rutin dan harus dilakukan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif