SOLOPOS.COM - Ilustrasi melihat hasil USG. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Viral di media sosial seorang bayi laki-laki berusia lima bulan di pesisir Sumatra Barat diduga mengalami fetus in fetu, kondisi apa itu?  Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dalam narasi yang beredar di TikTok, bayi tersebut mengandung janin ‘kembarannya’. Terkait unggahan video viral tersebut, tak sedikit warganet  yang menyinggung kondisi fetus in fetu.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Tapi kasus tersebut ‘tuh bukan hamil yang kayak perempuan hamil, itu lebih ke fetus in fetu. Jadi gampangnya itu saudara kembarnya yang berada di tubuh saudara kembarnya yang lain,” kata dr Ayman, dikutip dalam akun TikTok miliknya @aymanalts, Rabu (25/10/2023).

Lalu apa itu fetus in fetu (FIF) atau kembar parasit? Ini adalah jenis kelainan janin yang sangat langka. Kondisi ini menunjukkan keberadaan janin dari salah satu anak kembar di dalam tubuh anak kembar lainnya. Selain itu, kelainan kembar parasit terjadi dua kali lebih banyak pada pria daripada wanita.

Dikutip dari halodoc.com pada Kamis (26/10/2023) hanya terdapat 100 kasus kembar parasit yang terdata sejak awal penemuannya di abad ke-19. Terlebih dari itu, mayoritas kasus FIF terjadi pada bayi neonatal dan anak, kecuali tujuh kasus yang terjadi pada usia lebih dari 15 tahun. Berikut informasi lebih lanjut tentang fetus in fetu yang perlu kamu ketahui!

Kelainan FIF mayoritas terdeteksi di area retroperitoneal, yaitu rongga di abdomen yang mengelilingi organ-organ perut seperti ginjal, hati, pankreas, dan kandung kemih. Namun, ada juga beberapa kasus yang melaporkan janin pada lokasi lain, seperti:

– Kepala atau tengkorak.
– Sakrum.
– Mediastinum (rongga paru).
– Skrotum.
– Mulut.

Untuk memahami apa itu fetus in fetu ketahui pula mengapa hal ini bisa terjadi? Sayangnya cara janin bisa terbawa dalam tubuh janin lain hingga usia tertentu masih menuai perdebatan antara para ahli. Sejauh ini, ada dua hipotesis sebab kembar parasit.

Pertama, terjadi perkembangan embrio (embriogenesis) yang abnormal dalam kehamilan kembar monokorionik-diamniotik. Ini adalah jenis kembar identik yang berada di dalam satu plasenta yang sama tetapi kantung ketuban yang berbeda. Embriogenesis terjadi dengan kecacatan saat salah satu kembar monozigotik terletak dalam tubuh kembarannya.

Sebab yang kedua adalah teratoma yang tumbuh dengan teratur. Teratoma adalah jenis tumor langka yang memiliki jaringan dan organ seperti tubuh pada umumnya. Ini yang menyebabkan FIF terlihat sebagai bentuk janin. Tetapi, FIF berbeda dengan teratoma biasa karena lokasinya dan kompleksitas jaringan pada janin.
Pendeteksian Fetus in Fetu di dalam Tubuh

Kebanyakan pengidap fetus in fetu tidak merasakan gejala tertentu pada masa kanak-kanak selain sulit makan, namun memiliki massa perut yang tidak normal hingga umur satu tahun. Kondisi ini juga termasuk kategori kelainan yang jinak.

Karena banyak yang tidak mengetahui apa itu fetus in fetu alhasil banyak pengidap yang tidak menyadari bahwa ada janin yang berada di dalam badan mereka. Prosedur seperti CT scan dan pemeriksaan radiografi bisa menunjukkan keberadaan janin di dalam tubuh.
Penanganan Fetus in Fetu

Meskipun FIF adalah kondisi yang jinak, ada kemungkinan bahwa pengidapnya bisa mengalami nyeri atau tekanan di bagian tubuh tertentu jika janin menekan organ tubuh di daerah tersebut. Jika hal itu terjadi, pengidap harus menjalani operasi pengangkatan agar janin parasit bisa keluar dari tubuh.

Setelah itu, dokter ahli juga menyarankan evaluasi berkala terhadap kondisi tubuh dengan cara yang mirip dengan pengawasan setelah operasi pengangkatan tumor. Ini berarti pengidap harus menjalani beberapa prosedur tes yang dokter anggap sesuai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya