SOLOPOS.COM - Ilustrasi kulit keriput. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Apa itu sindrom Cutis laxa seperti diidap seorang pria asal Aceh Utara, Mukhlis, 29? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Seorang pria belakangan ini viral di TikTok lantaran ia membuat konten yang mengaku dirinya masih berusia muda namun wajahnya menunjukan sudah tua. Mukhlis ternyata mengidap penyakit langka yang disebut sindrom cutis laxa. Pada salah satu video yang diunggah pada akun TikToknya Mukhlis mengaku bahwa kondisinya tersebut sudah diidapnya sejak lahir.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Lalu apa itu sindrom cutis laxa? Melansir dari  Web MD, Rabu (13/9/2023), istilah ini sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti kulit longgar. Salah satu tanda dari sindrom Cutis Laxa adalah kulit kendur, kulit keriput dan tidak elastis. Ketika kulit ditarik, kulit akan kembali ke posisi semula dalam waktu yang lama.

Cutis laxa merupakan kelainan langka yang mempengaruhi jaringan ikat tubuh, yang mana jaringan ini memberi struktur pada otot, persendian, kulit, hingga organ. Sebagian besar jenis cutis laxa diturunkan dan muncul sejak lahir bersama dengan kelainan lainnya, namun beberapa jenis lainnya dapat muncul dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Karena kondisi ini mempengaruhi jaringan ikat di organ seperti jantung, pembuluh darah, usus, dan paru-paru. Gangguan ini dapat menyebabkan masalah jantung dan penyempitan abnormal, penonjolan, atau robeknya pembuluh darah penting.

Untuk semakin mengenal sindrom cutis laxa, ketahui pula penyebabnya. Sebagian besar penyebabnya berasal dari gen elastin. Gen elastin berfungsi untuk memberi tahu tubuh cara membuat protein. Jika gen ini berubah, maka tubuh akan kesulitan membuat protein yang disebut elastin.

Protein ini merupakan bagian utama dari serat elastis, yang membentuk bagian dari jaringan ikat pada tubuh. Pada pengidap kelainan langka ini ada kemungkinan jika elastin tidak berfungsi dengan baik atau mungkin juga jumlahnya tidak cukup.

Selain disebabkan oleh gen elastin, ternyata sindrom ini juga kerap kali terjadi bersamaan dengan kondisi lain, seperti:

– Infeksi
– Mengidap  kanker, seperti limfoma
– Mengidap penyakit inflamasi, seperti penyakit celiac
– Memiliki penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis
– Konsumsi obat-obatan, seperti penisilin

Untuk semakin mengenal apa itu sindrom cutis laxa, ketahui pula gejalanya. Gejala-gejala yang dialami berbeda-beda, tergantung jenis yang  mereka derita. Beberapa penderita bisa saja mengalami gejala-gejala yang lebih parah dibanding yang lainnya. Namun, gejala khas dari kondisi ini adalah kulit kendur dan juga keriput pada beberapa bagian tubuh. Tidak seperti kondisi gangguan kulit lainnya, cutis laxa tidak membuat kulit mudah terluka atau memar.

Mengutip dari SehatQ, Rabu (13/9/2023), berikut ini beberapa gejala-gejala yang berkaitan dengan cutis laxa:

– Gangguan pertumbuhan, seperti tinggi badan yang rendah
– Gangguan pada bagian perut, seperti hernia
– Kelemahan pada otot
– Jarak antara mata yang lebih jauh dibanding biasanya
– Rambut kepala yang tumbuh jarang-jarang
– Kesulitan saat makan, gejala yang biasanya muncul pada anak-anak
– Tulang yang rapuh
– Sendi yang amat kendur
– Telinga yang letaknya lebih rendah pada kepala, atau telinga tidak tumbuh dengan baik
– Kelenturan otot yang buruk
– Detak jantung yang lebih lambat dibanding biasanya
– Aneurisma aorta
– Paru-paru yang tidak tumbuh dengan baik
– Emfisema

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti cara untuk mencegah cutis laxa karena kondisi ini berkaitan dengan gen. Hal ini juga berlaku pada cutis laxa yang sifatnya didapat karena penyebabnya yang masih belum teridentifikasi.

Akan tetapi, ada salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena sindrom ini. Karena itu bagi pasangan yang tengah merencanakan untuk memiliki keturunan, maka sebaiknya berkonsultasilah pada ahli genetika untuk mengetahui peluang terjadinya penyakit keturunan seperti cutis laxa, terutama jika salah satu atau kedua keluarga memiliki riwayat sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya