Lifestyle
Selasa, 5 Desember 2023 - 13:09 WIB

Bahaya Asam Sulfat yang Awalnya Disebut Gibran Bisa Buat Ibu Hamil

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan kimia berbahaya. (aboutkidshealth.com)

Solopos.com, SOLO — Bahan kimia asam sulfat baru-baru ini menjadi perhatian publik lantaran Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka salah menyebutkan asam folat menjadi asam sulfat yang bisa buat ibu hamil. Hal ini pun membuat penasaran publik terkait bahaya dari asam sulfat.

Video Gibran salah sebut asam folat menjadi asam sulfat viral di media sosial. Bahkan, asam sulfat menjadi salah satu trending topic di media sosial X pada Selasa (5/12/2023). Berdasarkan pantauan Solopos.com dalam video tersebut, Gibran menyebut ibu hamil harus dicek apakah yodium dan asam sulfat-nya terpenuh atau tidak.

Advertisement

“Lalu ketika hamil harus dicek biasanya asam sulfat, yodium nya terpenuhi atau tidak. ASI-nya terpenuh apa enggak,” ucap Gibran dalam acara Diskusi Ekonomi Kreatif yang videonya viral di X.

Viralnya video tersebut telah diklarifikasi oleh Gibran. Wali Kota Solo ini meminta maaf dan mengaku salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat yang justru berbahaya bagi ibu hamil.

Mengutip jurnal penelitian yang ditulis oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, asam sulfat merupakan asam mineral atau anorganik yang kuat dan larut dalam air. Biasanya, asam sulfat digunakan untuk industri kimia yang berguna di proses pelarut, pereaksi, suasana asam, pengawetan, dan lain sebagainya.

Advertisement

Ciri-ciri asam sulfat, antara lain cair, bening, tidak berbau. Karena asam sulfat memiliki bentuk cair maka asam sulfat sering digunakan untuk pengawetan kayu dengan cara direndam. Selain untuk kayu, asam sulfat juga bisa digunakan untuk industri pupuk, pengolahan minyak Bumi, industri farmasi, hingga kertas.

Terkait bahaya asam sulfat yang awalnya disebut Gibran bisa buat ibu hamil, cairan kimia satu ini bersifat mematikan bagi manusia. Apabila kulit manusia terkena cairannya sedikit saja akan langsung meleput. Menghirup uapnya akan menyebabkan sesak napas dan merusak saluran pernapasan. Jika terlanjur terkena kulit, maka disarankan untuk langsung dicuci dengan air.

“Asam sulfat itu asam anorganik yang bersifat sangat korosif dan merusak. Untuk yang konsentrasinya 97-98% jelas sangat berbahaya, meski yang dipasaran biasanya hanya 75%,” jelas Dewi Tristantini, Dosen Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia di laman resmi Fakultas Teknik UI.

Advertisement

Adapun profesi yang rentan terhadap bahaya asam sulfat adalah sebagai berikut, yang dikutip dari laman Institusi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif