Daftar Makam Nabi di Palestina dan Sederet Kisahnya

Solopos.com, SOLO — Tahukah Anda ternyata ada beberapa nabi yang dimakamkan di Palestina, sebuah negara yang disebut-sebut penuh dengan keberkahan?

Di Palestina berdiri Masjidil Aqsa, tempat suci bagi umat Islam ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Namun, saat ini terjadi konflik dan perperangan yang terjadi di Palestina. Bahkan, perperangan dengan Israel tersebut sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Perperangan yang terjadi di jalur Gaza yang masih menjadi bagian wilayah Palestina itu membuat masyarakat seluruh dunia, termasuk Indonesia mengutuk keras hal tersebut. Padahal negara yang disebut Negeri Syam dalam Al-Qur’an itu merupakan tanah penuh keberkahan. Berkah sebagai sumber penghidupan, berkah dalam makanan pokoknya sebagai sumber kekuatan. Berkah karena wilayah ini termasuk paling subur dan mampu menghasilkan komoditas pangan. Padahal, wilayah lain sekitar tempat ini termasuk gersang dan tidak layak dijadikan lahan pertanian.

Keberkahannya pun tak berhenti di situ, ada enam nabi yang makamnya berada di Palestina. Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online) dan Dompet Dhuafa, berikut ini daftar enam nabi tersebut.

Makam Nabi di Palestina

• Nabi Yakub

Makam nabi pertama di Palestina ada Nabi Yakub yang merupakan putra dari Nabi Ishaq. Selama hidupnya, Nabi Yakub menyebarkan dakwah untuk rajin sedekah dan berdoa.

Nabi Yakub dimakamkan di Hebron, Tepi Barat, tepatnya di dalam Masjid Ibrahimi.

• Nabi Yusuf

Nabi Yusuf lahir di Yerrusalem dan merupakan putra kesayangan Nabi Yakub dan memiliki paras rupawan hingga membuat para saudaranya iri.

Nabi Yusuf piawai dalam menafsirkan mimpi raja Mesir dengan prediksi panceklik panjang. Hal ini membuatnya dikenal sebagai sosok cerdas hingga menjabat posisi pemerintahan sebagai Raja Muda atau istilah lainnya perdana menteri. Ia disemayamkan tak jauh dari ayahnya di Masjid Ibrahimi, Hebron, Tepi Barat.

• Nabi Daud

Nabi Daud memimpin Palestina selama 40 tahun dengan pembagian 7 tahun di Hebron dan 33 tahun di Al-Quds. Pada kala itu, Nabi Daud menjadi pemimpin Bani Israil di Palestina hingga mencapai masa kejayaan. Ia pula yang mengalahkan Raja Thalut.

Makam Nabi Daud terletak di Bukit Zion, Yerrusalem, yang disebut sebagai al-Nabi Daud dan diklaim sebagai tempat suci bagi pemeluk Yahudi.

• Nabi Sulaiman

Makam nabi berikutnya di Palestina ada Nabi Sulaiman. Ia merupakan anak termuda dari Nabi Daud yang lahir di Yerusalem, Palestina. Allah memberikan mukjizat kepadanya berupa kemampuan berbicara dengan jin dan hewan-hewan. Ia dedikasikan kemampuan berkomunikasi dengan jin saat perbaikan Masjid Al-Aqsa. Selain itu, Nabi Sulaiman dapat memindahkan istana Ratu Balqis sebelum ia berkedip.

Nabi Sulaiman pernah memimpi Palestina selama 40 tahun. Saat itu, Nabi Sulaiman berhasil membawa Palestina dalam masa kemajuan dan kemakmuran, terutama di segi infrastruktur. Makam Nabi Sulaiman terlatak di Baitul Maqdis Palestina.

• Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim dikenal sebagai Bapak dari para nabi yang kisahnya identik dengan Hari Raya Iduladha. Kemudian, kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat Nabi Ibrahim mendalami tauhid untuk mengajak dirinya dan orang lain menyembah Allah dengan keimanan kuat.

Makam Nabi Ibrahim terletak di Masjid Al-Khalil di Kota Hebron, Tepi Barat Palestina. Hebron terkenal dengan sebutan Kota Tiga Nabi karena makam Ibrahim, Ishak, dan Yakub berada di sana.

• Nabi Musa

Nabi terakhir yang dimakamkan di Palestina ada Nabi Musa yang semasa hidupnya diperintah Allah SWT untuk memimpin Bani Israil demi membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ia selamatkan mereka dengan mukjizat Allah berupa tongkat yang dapat membelah lautan saat pasukan Fir’aun mengejarnya.

Makam Nabi Musa terletak di selatan Jericho, Tepi Barat Palestina.

Selain nama-nama nabi yang telah disebutkan, Palestina juga menjadi salah satu tempat dimakamkannya para sahabat nabi, di antaranya adalah sahabat Ubadah bin Shamit, Abu Ubaidah bin al-Jarrah, dan sahabat-sahabat lainnya.