SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang berdoa. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Ketika memulai usaha atau bisnis baru, umat Islam dianjurkan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran rezeki.

Bagi sebagian orang, membuka usaha menjadi salah satu pilihan untuk mencari rezeki dan menyambung hidup. Nabi Muhammad SAW juga dikenal sebagai pedagang. Beliau dikisahkan sudah menjadi pedagang sejak masih sangat muda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di usianya yang baru 25 tahun, Nabi Muhammad SAW sudah menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur yang sukses, cemerlang, kaya raya, kerap berniaga hingga ke luar negeri. Tidak heran jika emas kawin yang diberikan Nabi Muhammad SAW untuk Khadijah sebesar 20 ekor unta dan 12,4 ons emas. Sebuah emas kawin yang besar sekali pada saat itu, bahkan pada hari ini.

Nah, untuk memulai usaha atau bisnis baru, umat Islam bisa berdoa kepada Allah SWT terlebih dahulu agar diberikan kelancara rezeki. Berikut ini bunyi doanya yang pernah diulas Solopos.com sebelumnya.

Allahummar zuqnaa hayaahaa wa a’dzanaa min wabaahaa wa habbibnaa ilaa ahlihaa wa habbib shaalihii ahlihaa ilaina.

Artinya: Ya Allah, berikanlah kami kekayaan kampung ini, jagalah kami dari wabahnya, cintakanlah kami kepada penduduknya dan cintakanlah penduduknya kepada kami.

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), ketika mengawali aktivitas baru, termasuk berbisnis agar diberikan kelancaran rezeki, umat Islam bisa juga membaca doa berikut.

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadan rabbisyrah lii shadrii, wa yassir lii amrii.

Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku

Kemudian, untuk memperlancar rezeki ketika membuka usaha atau bisnis baru bisa berdoa dengan lafal sebagai berikut.

Bismillaahi ‘ala nafsii wa maalii wa diinii. Allaahumma radhdhinii bi qadhaa’ika, wa baarik lî fiimaa quddira lii hattaa laa uhibba ta‘jiila maa akhkharta, wa laa ta’khiira maa ‘ajjalta.

Artinya: Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya