SOLOPOS.COM - Ilustrasi doa. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Jumat sore setelah asar memiliki keutamaan untuk umat Islam memanjatkan doa kepada Allah SWT. Bahkan, doa tersebut dipercaya mustajab dan dapat dikabulkan Allah SWT.

Hari Jumat merupakan hari yang agung. Keutamaannya tidak diragukan lagi. Terdapat satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Namun, satu waktu tersebut dirahasikan Allah SWT seperti Lailatul Qadar di Ramadan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mengutip keterangan Nahdlatul Ulama dalam laman resminya, NU online, ada pendapat yang menyebutkan waktu mustajab agar dikabulkan Allah SWT adalah setelah asar di hari Jumat. “Dua belas jam pada hari Jumat di antaranya terdapat waktu yang seorang hamba Muslim tidaklah meminta sesuatu kepada Allah di waktu tersebut, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Maka carilah waktu tersebut di akhir waktu setelah asar.” (HR. Abu Daud, al-Nasa’i, al-Hakim dan al-Baihaqi).

Maka dari itu, umat muslim sangat disarankan untuk membaca doa di Jumat sore setelah asar. Berikut ini bunyi doanya.

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika. Amsaitu ala ahdika wa wa’dika mastatho’tu audzu bika min syarri ma shona’tu. Abu’u bi ni’matika wa abu’u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.

Artinya: Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku. Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu. Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.

Terdapat kisah menarik ketika umat muslim berdoa di Jumat sore setelah asar. Salah satunya adalah Al-Imam Ibnu Asakir dalam Tarikh Damasqi menyebutkan bahwa Shalt bin Bustham bisa sembuh dari sakit mata karena didoakan oleh saudara-saudaranya pada waktu asar hari Jumat.

“Shalt bin Bustham tertimpa kebutaan, maka duduklah saudara-saudaranya mendoakan untuknya di waktu Ashar di hari Jum’at, dan sebelum matahari terbenam, ia tiba-tiba bersin, dan penghilatannya pun kembali,” bunyi keterangan di NU online.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya