SOLOPOS.COM - Ilustrasi makan malam. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Selain tubuh lelah, melakukan banyak pekerjaan saat di kantor juga membuat banyak orang merasakan kelaparan. Mungkin orang-orang berpikir bahwa rasa lapar ini diakibatkan oleh rasa bosan atau tingkat stres yang tinggi sehingga memicu rasa lapar.

Lalu, apa penyebab seseorang menjadi kelaparan setelah melakukan banyak pekerjaan di kantor? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi KUR BRI Bantu Usaha Kayu Rotan di Malang Bangkit dari Krisis

Dilansir dari womenshealth.com pada Senin (1/6/2024) bahwa penelitian seperti pada makalah yang dipublikasikan tahun 2022 pada Current Biology menunjukkan ketika seseorang fokus terhadap pekerjaan yang melelahkan secara mental, otak tak hanya merasa lelah tetapi juga mengirimkan sinyal kelaparan.

Setiap sel di tubuh membutuhkan energi untuk berfungsi, termasuk pada otak, kata Nuna Kamhawi, seorang ahli gizi terdafar dan pelatih.   “Sistem pencernaan kita, otot, dan bahkan otak menggunakan energi pada waktu-waktu relaksasi total. Jadi ini merupakan hal yang tidak mengejutkan bahwa ketika organ bekerja lebih keras mereka membutuhkan energi untuk berfungsi, dan itu tak hanya berlaku pada otot ketika sedang berolahraga, namun juga kepada otak ketika kita memasuki fokus yang mendalam.”

Makalah yang sama menemukan bahwa ketika seseorang fokus dan berkonsentrasi pada pekerjaan yang melelahkan secara mental dapat menyebabkan kemungkinan produk sampingan beracun menumpuk di bagian depan otak yang disebut korteks prefrontal. Produk sampingan ini, yang disebut glutamat, jelas Kamhawi, mungkin juga menjadi penyebab tanda-tanda kelelahan yang dialami setelah seharian bekerja keras.

“Berpikir secara keras memerlukan energi dari kalori, yang mana menjadi alasan mengapa stres dan kecemasan dapat menyebabkan peningkatan pada nafsu makan pada beberapa orang,” kata Kamhawi

Meskipun penumpukan glutamat lebih berpusat pada kelelahan, ketika seseorang kelelahan, hormon stres mengartikan bahwa nafsu makan juga akan berubah. Jadi, jika sering bekerja hingga larut malam untuk memenuhi tenggat waktu dan mencoba berhenti mengonsumsi gula, bagaimana seseorang dapat mengisi otak yang lapar melalui opsi yang sehat?

Kamhawi menjelaskan bahwa penting untuk memastikan mendapat pola makan yang seimbang, penuh dengan variasi, warna, rasa, dan tekstur sehingga seseorang tak meninggalkan nutrisi makro dan mikro apa pun. Beberapa tiga kelompok makanan yang harus disertakan seperti kabohidrat kompleks, omega-3, dan antioksidan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya