Lifestyle
Selasa, 9 Januari 2024 - 21:16 WIB

Ketahui Efek Kebiasaan Tidur di Depan Televisi Menyala

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita tidur dengan TV masih menyala. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Beberapa orang terbiasa tidur atau tertidur dengan televisi masih menyala saat menyaksikan tayangan favoritnya, padahal ada sejumlah efek kesehatan mengintai. Apa sajakah? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Tidak sedikit pula orang terbiasa menyalakan televisi saat tidur karena merasa bahwa suara di layar TV bisa membantu menemani saat tidur. Menurut penelitian, kebiasaan ini dapat menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan peluang kenaikan berat badan. Hal ini merujuk pada penelitian yang dilakukan peneliti Northwestern University School of Medicine di Chicago pada tahun 2022.

Advertisement

Penelitian untuk mengetahui risiko di balik kebiasaan tidur dengan kondisi televisi menyala ini melibatkan lebih dari 550 sukarelawan, berusia antara 63 tahun hingga 84 tahun. Mereka diminta untuk memakai jam tangan saat tidur agar peneliti dapat memantau kuantitas cahaya sekitar mereka.

Hampir 58% orang di Amerika Serikat menatap layar sebelum tertidur, namun bolehkah tidur dengan TV menyala?  Dikutip dari health.com pada Selasa (9/1/2024), menurut Asisten Profesor Klinis Pengobatan Tidur di Stanford University School of Medicine  Vikas Jain, MD, bagi sebagian orang, kebisingan di latar belakang dapat membuat rileks atau membuat Anda tertidur. Kenyamanan dan keakraban dengan film atau acara TV favorit Anda dapat mengurangi kecemasan yang membuat Anda tetap terjaga di malam hari.

Advertisement

Hampir 58% orang di Amerika Serikat menatap layar sebelum tertidur, namun bolehkah tidur dengan TV menyala?  Dikutip dari health.com pada Selasa (9/1/2024), menurut Asisten Profesor Klinis Pengobatan Tidur di Stanford University School of Medicine  Vikas Jain, MD, bagi sebagian orang, kebisingan di latar belakang dapat membuat rileks atau membuat Anda tertidur. Kenyamanan dan keakraban dengan film atau acara TV favorit Anda dapat mengurangi kecemasan yang membuat Anda tetap terjaga di malam hari.

Berikut ini sejumlah efek di balik kebiasaan tidur di depan televisi yang masih menyala:

1. Mengganggu Tidur

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 menemukan bahwa penggunaan media apa pun sebagai alat bantu tidur menyebabkan kebersihan tidur yang buruk.

Advertisement

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa 15% orang yang disurvei mengalami kesulitan tidur saat TV menyala. Hampir 20% merasa lelah saat bangun tidur.5 Kurang tidur mengganggu kemampuan Anda untuk fokus, berpikir jernih, dan mengingat kenangan.

Efek buruk lain dari kurang tidur terhadap suasana hati meliputi:

– Kecemasan
– Depresi
– Sifat lekas marah
– Masalah dengan hubungan

Advertisement

2. Mengganggu Produksi Melatonin

Efek lain yang muncul dari kebiasaan tidur dengan televisi menyala yaitu mengganggu produksi melatonin. Cahaya membantu mengatur siklus tidur-bangun Anda. Biasanya, cahaya matahari membuat Anda tetap terjaga di siang hari. Cahaya buatan atau cahaya biru dari ponsel pintar, lampu kamar, atau TV dapat membuat Anda tetap terjaga di malam hari.

Tertidur dengan TV menyala berarti Anda terkena cahaya biru dari perangkat elektronik. Paparan cahaya biru dapat memengaruhi kualitas tidur Anda dengan menekan produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun Anda.

Cahaya biru dapat menunda permulaan tidur, atau waktu yang diperlukan untuk tertidur.  Beberapa bukti menunjukkan bahwa permulaan tidur kurang dari 30 menit menandakan kualitas tidur yang baik.  Sebaliknya, layar TV yang berkedip-kedip dapat memperpanjang waktu tidur dan mengurangi tidur rapid eye motion (REM). Akibatnya, Anda mungkin kehilangan beberapa pekerjaan pemulihan penting yang dilakukan tubuh selama tidur REM, seperti mengkonsolidasikan ingatan.

Advertisement

3. Kaitannya dengan Masalah Kesehatan

Audio dan cahaya yang menstimulasi dari TV tidak hanya memengaruhi suasana hati Anda tetapi juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti:4

– Penyakit jantung
– Tekanan darah tinggi
– Penyakit ginjal
– Kegemukan
– Stroke
– Diabetes tipe 2

Penelitian menemukan bahwa kurang tidur berhubungan dengan penambahan berat badan. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 meneliti efek cahaya pada tidur dan berat badan di antara 43.000 wanita berusia 35–74 tahun.

Para peneliti menemukan wanita yang tidur sambil menonton TV memiliki peluang 17% lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan dibandingkan wanita lainnya. Sebaliknya, wanita yang tidur dengan lampu ruangan tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif