SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak tidur sendiri di kamar. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Masih ada orang tua tidak tahu pada usia berapa anak harus tidur pisah kamar dengan orang tua. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Salah satu momen yang dinantikan banyak orang tua adalah saat anak mampu tidur di kamarnya sendiri. Melatih anak tidur sendiri memang harus dilakukan karena bermanfaat untuk melatih kemandirian mereka.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Tapi nyatanya, hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Membiasakan pola tidur yang teratur saja sudah cukup sulit, apalagi membuat anak tidur sendiri di kamarnya.

Ada banyak hal yang menjadi kekhawatiran, misalnya adanya mimpi buruk, takut si Kecil tak bisa tidur, dan lain sebagainya. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk anak tidur sendiri?

Sebelum mengetahui usia berapa anak harus tidur pisah kamar dengan orang tua, ketahui terlebih dahulu istilah bed sharing dan room sharing. Bed sharing adalah kondisi orang tua berbagi tempat tidur dengan anak. Sementara, room sharing adalah orang tua dan anak tidur dalam kamar tidur yang sama, tapi di tempat tidur yang berbeda. Umumnya, anak berada di crib atau tempat tidur khusus anak.

Tidur di kamar yang sama bahkan memiliki beberapa keuntungan, seperti memudahkan proses menyusui, dapat membantu mencegah sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), serta meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak.

Hanya bila hal tersebut dilakukan terlalu lama bahkan hingga anak usia sekolah, akan menimbulkan sejumlah konsekuensi. Sisi negatif bed sharing adalah risiko SIDS yang juga meningkat. Risiko bertambah saat anak tidur di kasur yang sama dengan orang tua dan tidur dikelilingi banyak bantal serta selimut.

Kekurangan bed sharing atau room sharing terlalu lama akan terlihat saat anak sudah lebih besar. Biasanya si kecil akan lebih sulit mempertahankan tidur malam yang panjang, mudah cemas, dan kurang mandiri.

Dikutip dari klikdokter.com pada Rabu (17/1/2024), American Academy Pediatrics sudah mengeluarkan rekomendasi Safe Sleep Recommendation. Dalam panduan tersebut, AAP menyarankan agar bayi tidur di ruangan yang sama (room sharing) bersama orang tua, bukan bed sharing, hingga usia 6 bulan atau 1 tahun.

Dengan catatan, gunakan alas tidur yang tidak terlampau empuk, jangan mengelilingi bayi dengan bantal atau selimut tebal untuk mengurangi risiko gangguan napas (SIDS).

Lantas bagaimana bila hal tersebut tidak memungkinkan karena berbagai kondisi? Bila alasannya adalah untuk memudahkan proses menyusui, orang tua boleh tidur bersama dengan anak selama masa menyusui, yaitu hingga 2 tahun.

Setelah anak berusia 2 tahun, sebaiknya dia mulai tidur sendiri. Meski ada anak yang mampu beradaptasi dengan cepat, umumnya proses transisi ini akan cukup sulit dilakukan.

Ada pula pendapat usia berapa anak harus tidur pisah kamar dengan orang tua saat menginjak usia 3 atau 4 tahun. Di usia tersebut orang tua bisa mulai membiasakan si Kecil tidur terpisah dengan Ayah dan Ibu.

Kenapa usia 3 tahun atau 4 tahun? Karena pada usia ini, anak sudah mulai dapat berkomunikasi dengan baik, dapat mengungkapkan perasaan dan keinginannya, serta dapat memahami perintah yang diberikan padanya. Selain itu, pada usia ini, anak biasanya sudah lebih aman untuk ditinggal sendiri karena sudah mulai bisa mengatakan kepada orang tua jika ada sesuatu yang membuatnya tak nyaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya