SOLOPOS.COM - Ilustrasi flu. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Masuk angin menjadi salah satu penyakit yang kerap terjadi di masyarakat. Lalu, kira-kira ada tidak sih sebenarnya masuk angin menurut pandangan medis?

Istilah masuk angin dikenal oleh masyarakat ketika kondisi tubuhnya sedang fit, seperti pusing, mual, demam, hidung tersumbat, dan lain sebagainya. Dalam dunia medis, gangguan kesehatan yang memiliki gejala masuk angin ini sebenarnya bernama flu atau common cold.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Munculnya istilah masuk angin dikarenakan beberapa orang mempercayai kondisi tersebut disebabkan oleh banyaknya udara atau angin yang masuk ke dalam tubuh, terutama saat musim pancaroba.

Mengutip informasi di laman resmi Siloam Hospitals, menurut medis, masuk angin hanya sebuah istilah yang menggambarkan kondisi kesehatannya dan bukanlah penyakit. Hal ini dikarenakan masuk angin tidak disebabkan oleh angin atau hujan secara langsung.

Keluhan masuk angin paling sering muncul akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus maupun bakteri. Alasan kondisi ini dikaitkan dengan angin dan hujan masih belum jelas. Namun, kurangnya paparan sinar matahari saat musim hujan memang bisa membuat produksi vitamin D di dalam tubuh menurun.

Adapun beberapa penyakit yang kerap disebut masuk angin seperti, ISPA, gangguan pencernaan, demam berdarah, Covid-19, hingga penyakit jantung.

Berdasarkan informasi di laman Alodokter.com, berikut ini cara mengatasi masuk angin menurut medis.

  • Perbanyak minum air putih, terutama jika mengalami muntah dan diare, untuk mencegah dehidrasi.
  • Konsumsi air hangat untuk membantu melegakan gejala infeksi saluran napas. Air hangat bisa dicampur dengan madu atau jahe untuk lebih menghangatkan tubuh.
  • Istirahatlah yang cukup untuk memperkuat imunitas tubuh dalam melawan infeksi.
  • Jangan merokok dan hindari konsumsi kafein dan alkohol.
  • Konsumsi obat penurun panas. Demam dan nyeri otot pada masuk angin dapat diredakan dengan obat penurun panas dan antinyeri, seperti paracetamol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya