Solopos.com, SOLO — Kapan jadwal Isra Mikraj 2024 banyak bikin penasaran. Hal ini dikarenakan hari libur nasional yang telah ditetapkan pemerintah.
Isra Mikraj merupakan peristiwa Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina. Kemudian, dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dalam perjalanan tersebut, sebagaimana disebutkan berbagai kitab tarikh dan kitab hadis, Nabi Muhammad SAW dan umat muslim diperintahkan untuk melaksanakan salat lima waktu sehari-semalam.
Lalu, kapan jadwal Isra Mikraj di 2024 ini?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PAN-RB, Isra Mikraj jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024. Pemerintah juga menetapkan hari libur nasional pada Isra Mikraj 2024.
Selain hari libur tersebut, pemerintah juga menetapkan 9 Februari 2024 sebagai cuti bersama Imlek dan 10 Februari 2024 sebagai Tahun Baru Imlek.
Setelah mengetahui kapan jadwal Isra Mikraj 2024, berikut ini amalan yang bisa dilaksanakan saat momen perjalanan penting Nabi Muhammad SAW tersebut.
1. Istigfar dan Doa
Kitab Risalah Amaliyah menjelaskan bahwa “Barangsiapa membaca (istighfar) pada bulan Rajab, bulan Sya’ban dan bulan Ramadan dibaca setiap hari terutama pada waktu antara salat Asar dan Maghrib, maka Allah Swt mewahyukan kepada dua malaikat agar merobek buku catatan dosa dan kesalahannya semasa hidupnya.”
2. Berpuasa
Amalan untuk memperingati Isra Mikraj bisa dengan berpuasa, terutama pada tanggal 27 Rajab. Keutamaan dari berpuasa pada hari tersebut seperti melaksanakan puasa sebulan penuh, hingga dijauhkan dari pintu neraka.
3. Salat Sunah
Saat malam Isra Mikraj dianjurkan untuk melakukan amalan salat sunah sebanyak 12 rakaat dengan dua rakaat dan salam. Setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Kemudian, dilanjutkan untuk membaca Tasbih, Tahmid, dan Tahlil sebanyak 100 kali. Salah satu zikir yang dianjurkan sebagai berikut.
Laa haula walaa quwwata illa billah.
Artinya: Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
