SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita batuk. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Meski sama-sama menyerang saluran pernapasan, namun ternyata ada perbedaan ciri-ciri pneumonia orang dewasa dan anak. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Pneumonia pada orang dewasa yang memiliki gejala yang jelas, biasanya ditandai dengan batuk, demam, serta memiliki tanda-tanda infeksi. Sedangkan, pneumonia pada anak sulit dideteksi.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Anak-anak kerap mengalami pneumonia lebih sering daripada orang dewasa. Tidak hanya sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang, tetapi kuman seperti bakteri dan virus menyebar dengan sangat cepat dari anak satu ke anak lain, terutama anak-anak antara usia tiga dan enam tahun. Itulah sebabnya infeksi umumnya sangat umum pada anak-anak.

Sebelum tahu perbedaan pneumonia pada orang dewasa dan anak, ketahui juga bahwa sejumlah faktor lingkungan juga dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit ini misalnya paparan debu atau asap rokok, tinggal di pemukiman padat penduduk, dan polusi udara.

Untuk memastikan diagnosis pneumonia pada anak dan mengevaluasi kondisinya, dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lainnya, seperti tes darah, tes pcr, tes urine, dan foto Rontgen dada. Namun, pada kasus tertentu, dokter juga akan melakukan bronkoskopi.

Dikutip dari Bisnis.com pada Jumat (8/12/2023), pengobatan pneumonia pada anak disesuaikan dengan penyebabnya. Umumnya, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk menangani pneumonia akibat infeksi bakteri, obat antivirus untuk pneumonia akibat infeksi virus, obat antijamur untuk pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur dan ibuprofen atau paracetamol untuk menurunkan gejala demam.

Jika kondisi pneumonia pada anak cukup parah, dokter akan memberikan anak terapi oksigen dan cairan infus, serta obat-obatan melalui suntikan.  Pneumonia pada orang dewasa lebih mudah terjadi pada orang dewasa berusia 55–65 tahun. Hal ini disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh seiring pertambahan usia.

Risiko infeksi penyakit pneumonia pada orang dewasa dapat dikurangi dengan pemberian vaksin. Terdapat dua jenis vaksin pneumonia yaitu vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccine) dan juga PPSV (pneumococcal polysaccharide vaccine).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ini Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya