SOLOPOS.COM - Ilustrasi memeriksa kondisi tulang belakang. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Saat mengidap skoliosis seperti Fujianti Utami atau lebih dikenal sebagai Fuji, bisa jadi muncul pertanyaan apakah harus menjalani prosedur operasi? Untuk menjaga kesehatan tulang, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Adik Fadly Faisal itu membawa kabar kurang menyenangkan mengenai kondisi kesehatannya. Adik ipar mendiang Vanessa Angel yang kini dikenal sebagai influencer ini diketahui tengah mengidap skoliosis.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Kabarnya, kondisinya tersebut membuat aktivitas sehari-harinyanya terganggu karena ia tidak dapat berdiri atau duduk di satu posisi dalam jangka waktu yang lama. Fuji juga mengatakan tak jarang sakitnya tersebut juga menyulitkanya ketika sedang syuting. Fuji bahkan tidak diperbolehkan oleh dokternya membawa beban di atas 3 kg, duduk miring, dan tidur dangan bantal.

Kondisi Fuji ini pertama kali dibeberkan kepada publik melalui unggahan di Instagram pribadinya pada 1 Agustus 2023 lalu.  Dalam unggahannya, Fuji membagikan foto rontgen yang menunjukkan kondisi tulang belakangnya yang tampak mengalami sedikit kemiringan ke arah kanan.

Mengetahui dirinya mengidap skoliosis, Fuji pun tak kuasa menahan air matanya. Ini terlihat di slide terakhir dalam unggahan tersebut. “Namanya juga hidup. Kadang lurus, kadang miring. Hehe,” tulis Fuji An, melansir dari akun Instagramnya @fuji_an, Jumat (8/9/2023).

Sebelum mengetahui jawaban atas pertanyaan apakah skoliosis harus operasi, ketahui terlebih dahulu bahwa skoliosis merupakan kondisi dimana tulang belakang melengkung ke samping seperti huruf C atau S. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Mulai dari bayi hingga orang dewasa, akan tetapi skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10 tahun–15 tahun.

Mengutip dari situs National Health Service pada Jumat (8/9/2023), sekitar 8 dari 10 kasus penyebab skoliosis tidak diketahui, kondisi ini disebut skoliosis idiopatik. Skoliosis idiopatik tidak dapat dicegah dan diperkirakan, kondisi ini tidak berhubungan dengan hal-hal seperti postur tubuh yang buruk, olahraga, atau pola makan.

Namun terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu:

– Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia kondisi ini  disebut skoliosis degeneratif
– Tulang belakang tidak terbentuk dengan baik ketika berada di dalam rahim kondisi ini disebut scoliosis bawaan lahir atau skoliosis kongenital
– Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy
– Cedera atau infeksi tulang belakang
– Cacat tulang belakang

Apakah penderita skoliosis harus menjalani operasi untuk membetulkan tulangnya? Dikutip dari halodoc.com pada Jumat (8/9/2023), ternyata skoliosis tidak harus ditangani dengan cara operasi. Terdapat 3 cara penanganan untuk kondisi ini yaitu observasi, ontosis, dan operasi. Apabila sudut kemiringan tulang di bawah 30 derajat, biasanya dapat dilakukan observasi.

Terdapat beberapa kondisi yang menjadi indikasi harus dilakukannya tindakan operasi pada pengidap skoliosis, yaitu:

1. Pengidap telah menjalani perawatan brace, tetapi kondisi kemiringan tulang belakang semakin meningkat.
2. Terlambat menggunakan brace, yaitu pada pengidap dengan kemiringan tulang belakang lebih dari 50 derajat, usia tulang 15 tahun untuk perempuan dan 17 tahun untuk laki-laki, serta pada derajat kemiringan tulang belakang yang sangat berat.
3. Kurvatura skoliosis (derajat kemiringan tulang belakang) lebih dari 50 derajat, meski tidak adanya gangguan postur tubuh.
4. Individu yang tidak dapat menggunakan brace.
5. Nyeri berat yang terjadi secara terus-menerus karena skoliosis
6. Skoliosis yang tidak seimbang (unbalanced scoliosis).
7. Gangguan psikologis karena skoliosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya