Lifestyle
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 07:12 WIB

Benarkah Haram, Ini Hukum Membuang Makanan Sisa dalam Islam

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi membuang makanan di tempat sampah. (freepik)

Solopos.com, SOLO – Hukum membuang makanan sisa wajib diketahui karena hal ini banyak dilakukan oleh umat Islam. Kira-kira, apakah hal tersebut haram?

Membuang makanan sisa yang tidak termakan kerap dilakukan oleh setiap orang. Berbagai alasan dilakukan, salah satunya sudah terlalu kenyang sehingga tidak sanggup menghabiskannya.

Advertisement

Sementara itu, dalam Islam terdapat larangan untuk menghamburkan harta atau boros karena cerminan dari perbuatan setan. Padahal setan merupakan kategori makhluk yang ingkar kepada Allah SWT.

Lalu, bagaimana hukumnya membuang makanan sisa dalam Islam?

Mengutip penjelasan di laman Konsultasisyariah.com, salah satu perbuatan yang dibenci Allah SWT adalah membuang harta, termasuk membuang makanan. Dari Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagai berikut.

Advertisement

“Sesungguhnya Allah membeci kalian karena 3 hal: “katanya-katanya” (berita dusta), menyia-nyiakan harta, dan banyak meminta.” (HR. Bukhari 1477 & Muslim 4578).

Rasulullah SAW memerintahkan umat muslim untuk menghormati makanan jin muslim. Dengan cara, tidak menggunakan tulang untuk istinjak. Karena tulang akan terkena najis. Sehingga, makanan manusia, harus lebih dimuliakan. Atas pertimbangan ini, para ulama melarang keras menghina makanan atau memposisikannya di tempat yang tidak terhormat, termasuk membuangnya.

Setelah mengetahui hukum membuang makanan sisa dalam Islam dibenci Allah SWT, umat Islam bisa memanfaatkan makanan tersebut untuk diberikan yang membutuhkan atau juga bisa diolah kembali.

Advertisement

Nah agar tidak membuang-membuang makanan, umat Islam disarankan untuk tidak mengambil makanan berlebih ketika makan. Buya Yahya yang berdakwah melalui Al-Bahjah TV juga pernah menyarankan, ketika akan makan lebih baik mengambil sedikit atau sesuai kebutuhan saja dan jangan kebanyakan.

Dengan begitu, kemungkinan untuk bersisa sangat kecil karena takarannya sudah sesuai dengan kondisi perut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif