SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan saat Imlek. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Saat Tahun Baru Imlek tiba, biasanya akan turun hujan dan hal tersebut membuat penasaran publik, kira-kira kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Perayaan Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari-Februari yang masih masuk musim hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan berbagai sumber, Imlek sebenarnya adalah wujud rasa syukur orang-orang China menyambut datangnya musim semi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Masyarakat China percaya bahwa perayaan Imlek dan turunnya hujan menandakan keberuntungan. Hujan saat Imlek dapat dianggap bisa membawa keberuntungan dan kemakmuran. Semakin banyak hujan turun, maka semakin banyak keberuntungan yang akan mereka dapatkan.

Lalu, kenapa Imlek kerap turun hujan?

Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, ternyata hal tersebut ada alasan ilmiahnya. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Imlek memang selalu jatuh antara akhir Januari dan awal Februari. Di saat itu, memang bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Penentuan Tahun Baru Imlek didasarkan pada kalender China yang melihat revolusi bulan dan bumi, berbeda dari Hari Raya Idulfitri yang didasarkan pada kalender Hijriah, sehingga cenderung mengalami kemajuan setiap tahunnya. Dengan kata lain, Hari Raya Imlek biasanya konstan dirayakan pada bulan-bulan tersebut.

“Karena periode Imlek terjadi antara bulan Januari dan Februari, sehingga identik dan bersamaan dengan bulan-bulan puncak musim hujan,” ujar Kasubid Informasi BMKG Harry Tirto di laman resmi PDAM Tirta Bening Kota Tangerang yang mengulas kenapa saat Imlek kerap turun hujan.

Tak hanya ahli dari BMKG saja yang menyangkal keterkaitan khusus antara hujan dengan peristiwa Imlek, beberapa tokoh Tionghoa yang turut merayakan hari raya ini juga menyangkal mengenai hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya