SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak tidur sendiri. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Usia berapa anak harus tidur sendiri, pertanyaan itu bisa jadi menghantui para orang tua terutama mereka yang masih sharing tempat tidur dengan buah hati mereka. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Sebelumnya sebagai orang tua Anda perlu mengetahui bahwa ada berbagai faktor yang memengaruhi kebiasaan anak tidur dengan orang tuanya, yakni faktor budaya, sosial ekonomi, penghasilan keluarga, dan usia ibu. Faktor budaya tidak bisa dilepaskan, terutama di Indonesia. Sangat tidak umum, bayi dan balita tidur di ranjang dan ruang yang berbeda.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Faktor sosial ekonomi juga sangat berpengaruh. Keluarga dengan ekonomi yang terbatas memiliki ketersediaan ruangan dan tempat tidur yang biasanya juga terbatas. Ini membuat orang tua sulit untuk menerapkan “pisah ranjang” kepada anak.

Ketiga adalah usia ibu. Pada negara dengan angka pernikahan dini tinggi, tingkat kematangan dan pendidikan ibu terkadang juga kurang mumpuni sehingga paparan informasi yang didapat juga terbatas.

Sebelum mengetahui pada usia berapa anak harus tidur sendiri, American Academy Pediatrics sudah mengeluarkan rekomendasi Safe Sleep Recommendation. Dikutip dari klikdokter.com pada Rabu (6/12/2023), dalam panduan tersebut, AAP menyarankan agar bayi tidur di ruangan yang sama (room sharing) bersama orang tua, bukan bed sharing, hingga usia 6 bulan atau 1 tahun.

Dengan catatan, gunakan alas tidur yang tidak terlampau empuk, jangan mengelilingi bayi dengan bantal atau selimut tebal untuk mengurangi risiko gangguan napas (SIDS).

Lantas bagaimana bila hal tersebut tidak memungkinkan karena berbagai kondisi? Bila alasannya adalah untuk memudahkan proses menyusui, orang tua boleh tidur bersama dengan anak selama masa menyusui, yaitu hingga 2 tahun.

Setelah anak berusia 2 tahun, sebaiknya dia mulai tidur sendiri. Meski ada anak yang mampu beradaptasi dengan cepat, umumnya proses transisi ini akan cukup sulit dilakukan.  Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk melatih anak tidur sendiri. Anda bisa mulai menerapkannya secara perlahan dan bertahap.

Berikan pengertian bahwa anak sudah besar dan harus belajar mandiri. Temani dan lakukan secara konsisten agar anak mulai terbiasa tidur sendiri.

Apabila tidak dilatih tidur sendiri, anak cenderung akan bergantung kepada orang tua, diliputi kecemasan atau kekhawatiran, dan tidak bisa mandiri. Di sisi lain, hubungan orang tua sebagai pasangan suami istri mungkin saja merenggang lantaran orang tua tidak bisa melakukan hubungan intim.

Penelitian lain menemukan bahwa bed sharing yang dilakukan sampai dengan usia 6 tahun, meningkatkan risiko anak memiliki masalah psikologis internal seperti ketakutan, takut tidak diterima di lingkungan luar, dan gangguan psikosomatik.

Sebetulnya untuk menjawab pertanyaan pada usia berapa anak harus tidur sendiri, masing-masing negara dan orang tua punya kebiasaan masing-masing. Namun yang jadi patokan jelas adalah pada usia 8 tahun-9 tahun ketika seorang anak laki-laki dan perempuan mulai pubertas, sebaiknya anak tidur terpisah dengan orang tua.

Bila alasannya adalah ruangan yang terbatas di rumah, tidak ada cara lain bed sharing harus dilakukan. Namun, Anda tetap harus melatih kemandirian anak sesuai dengan usia mereka. Misalnya anak sudah berusia 3 tahun, maka Anda bisa mengajarkannya untuk membuka dan memasang celana sendiri meski berada di kamar yang sama dengannya.

Nah, bila alasannya adalah karena orang tua yang tidak mampu berpisah lama-lama dengan anak atau ada kekhawatiran yang tidak beralasan lainnya, maka sudah jelas kan siapa yang harus diperbaiki mindset-nya?

Proses transisi dari tidur bersama orang tua dengan tidur sendiri bisa menyulitkan sebagian anak. Ada anak yang cepat beradaptasi, ada pula yang tidak. Jika anak Anda masih susah tidur sendiri, tetaplah bersabar dan konsisten dalam mengajarkannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya